Jika pupuk organik tidak memungkinkan, kamu bisa melakukan pemupukan kocor menggunakan pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 1 sendok makan untuk 1 liter air, lalu kocorkan ke polybag sedikit demi sedikit.
Baca juga: Cara Melarutkan Pupuk NPK dengan Takaran yang Tepat
Jika terdapat hama maupun penyakit pada tanaman, kamu harus segera memersihkannya dengan menyemprotkan insektisida atau fungisida alami (organik) agar kualitas jahe tetep sehat. Jika ada, bersihkan juga gulma.
Dalam kurun waktu 25 hari sekali, atau saat tanaman jahe sudah terlihat menyembul keluar tanah, lakukan penambahan media tanam setebal 10 cm. Begitupun seterusnya sampai fase panen.
Setelah tanaman jahe yang dibudidayakan sudah berusia 8-10 bulan, pemanenan sudah bisa kamu lakukan. Untuk mengetahui jahe seperti apa yang siap dipanen, itu bisa kamu lihat dari penampilan tanaman.
Tanaman jahe yang sudah siap panen umumnya sudah tua, yang mana akan terlihat tanda-tanda meliputi daun dan batang berubah warna menjadi kuning dan sudah mengering.
Baca juga: Catat, Kesalahan Umum Saat Merawat Tanaman Herbal
Cara memanennya juga tidak sulit, kamu cukup mencetok atau merobek kantung polybag jika sudah mulai lapuk. Setelah itu, angkat rimpang jahenya dengan hati-hati agar tidak rusak, lalu bersihkan tanah serta kotoran yang menempel, bisa juga dicuci dengan air bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.