Memperbanyak tanaman jahe dengan cara ini memang lebih lama, dan akan lebih mudah ketika kamu punya tanaman jahe yang sudah tumbuh banyak, bisa dibongkar, lalu kamu bisa pisahkan ke polybag lainnya. Cara demikian akan lebih cepat.
Untuk media tanamnya sendiri sebaiknya media tanam yang gembur, dengan perbandingan tanah 40 persen, pupuk kandang 30 persen dan sekam 30 persen.
Baca juga: Catat, Kesalahan Umum Saat Merawat Tanaman Herbal
Jika tidak punya sekam, kamu bisa menggantinya dengan pasir biasa. Intinya menanam rimpang seperti jahe ini media tanamnya harus gembur.
Pada polybag yang sudah berisi campuran tanah, pupuk kandang dan sekam atau pasir,, buatlah lubang di tengahnya dengan ukuran sebesar bibit jahe.
Kemudian padatkan kembali media tanam untuk menopang tanaman jahe yang sudah tumbuh. Lakukan proses penumbuhan selama 6 bulan.
Sampai di usia 6 bulan nanti, tanaman jahe sudah berkembang biak melalui tunas-tunas rimpangnya, mengembangkan dirinya hingga penuh satu polybag.
Baca juga: Tertarik Budidaya Jahe Emprit? Simak, Begini Caranya
Di usia 6 bulan ini, tanaman jahe belum bisa dipanen meski terlihat subur dan rimbun batang dan daunnya. Kamu bisa membongkarnya untuk diperbanyak lagi ke polybag lainnya.
Selama 6 bulan lebih proses menanam tanaman jahe, kamu hanya perlu menyiramnya di sore hari. Bila cuaca panas, kamu bisa menyiramnya 2 kali sehari.
Dikutip dari laman Cybex Pertanian, setelah memasuki usia 2-4 minggu, lakukan penyiraman dengan fermentasi SOT HCS atau pupuk organik.