Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Kotak Pasir Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat kucing peliharaan berarti memberikan makan, tempat tinggal, serta berbagai kebutuhan lainnya, salah satunya kotak kotoran.

Meskipun terlihat sepele, namun pemilihan kotak kotoran kucing ini menentukan apakah membuatnya nyaman atau sebaliknya.

Dilansir dari Pawp, Rabu (3/2/2021), beberapa kucing akan merasa tidak nyaman jika pemilihan kotak kotorannya salah. Lantas, bagaimana sebaiknya memilih kotak kotoran ini? Berikut ulasannya.

Baca juga: Kucing Sulit Buang Air Kecil? Hati-hati Gejala FLUTD

Ukuran kucing

Hal yang harus diperhatikan pertama kali adalah pertimbangkan ukuran kucing peliharaan Anda. Kotak kotoran harus memungkinkan kucing berputar dengan mudah. Jika kotaknya terlalu kecil, kucing mungkin akan menolak untuk menggunakannya.

Ketinggian

Kebanyakan kucing dapat dengan mudah keluar masuk kotak pasir dengan sisi yang agak tinggi. Namun, kucing yang lebih tua membutuhkan kotak dengan sisi yang lebih rendah.

Yang harus diperhatikan adalah kucing tidak ingin berbagi kotak kotoran dengan kucing lain, jadi jika ada banyak kucing di rumah, lebih baik sediakan kotak kotoran sesuai dengan jumlah kucing.

Pemilihan pasir

Selain kotak kotorannya, pemilihan pasir harus diperhatikan. Banyak kucing yang lebih menyukai jenis pasir yang menggumpal, memiliki tekstur halus, dan tidak melukai bantal kakinya.

Baca juga: Kucing Susah Buang Air Kecil? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Beberapa kucing lainnya lebih menyukai pasir berbahan dasar tanah liat karena juga lembut pada kaki yanng sensitif.

Namun, berbahaya jika kucing Anda menjilati silika gel dari kakinya.

"Menurut saya, jenis pasir terbaik adalah yang menggumpal, tidak beraroma," kata Carly Fox, DVM, dokter hewan di Animal Medical Center di New York City.

Jumlah pasir yang sesuai

Meletakkan terlalu banyak pasir dapat menyebabkan kucing menggali lebih dari yang diperlukan, yang dapat menyebabkan mereka secara tidak sengaja menyembunyikan kotorannya. Kotoran mungkin tidak terlihat oleh mata manusia, tetapi dapat terlihat oleh kucing.

Baca juga: Simak, Begini Caranya Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

Jika Anda tidak dapat menemukan dan mengeluarkannya, ini dapat menyebabkan kucing Anda berhenti menggunakan kotak sama sekali.

Namun, meletakkan cukup pasir di dalam kotak memungkinkan kucing Anda mengubur kotorannya dan menutupi jejaknya. Pasir harus cukup dalam sehingga dapat menyerap cairan dan bau.

Letakkan pasir dengan lapisan 3 inci sebagai titik awal dan tambahkan lebih banyak sesuai kebutuhan.

Lokasi

Aturan yang baik dalam meletakkan kotak pasir kucing adalah di area yang mudah dijangkau. Tempat terbaik yang privat dan tenang adalah yang terbaik, seperti lorong dan kamar mandi.

Jika rumah Anda memiliki beberapa lantai, letakkan kotak kotoran di setiap lantai. Pun jauhkan dari mangkuk makanan dan air kucing.

Baca juga: Kenali Penyebab Kucing Sering Mengeong, Stres hingga Beri Pertanda

Kebutuhan kucing Anda juga akan membantu Anda memutuskan di mana harus meletakkan kotak kotorannya. Misalnya, kucing tua mungkin tidak dapat dengan mudah mencapai ruang bawah tanah atau kamar mandi tepat waktu.

Butuh waktu untuk menemukan tempat terbaik untuk kotak kotoran kucing. Jika kucing tidak terlalu suka menggunakan kotak pasir di satu lokasi, coba pindahkan ke area lain.

Bersihkan

Salah satu alasan paling umum kucing tidak mau menggunakan kotak pasirnya adalah karena di dalamnya terdapat kotoran atau bau urin. Sementara hidung manusia memiliki 5 juta reseptor aroma, hidung kucing memiliki 200 juta.

Jadi pastikan untuk membuang dan membuang feses secepat mungkin dan sering mengganti pasir.

Baca juga: Kucing Suka Bermain Berkelahi dengan Kucing Lain, Ini Alasannya

Jika Anda menggunakan pasir tanpa pewangi, buang kotoran dan gumpalan urin dua kali sehari. Gunakan handuk kertas untuk mengeringkan area lembab dan letakkan pasir baru di atasnya. Anda harus mengosongkan dan membersihkan kotak setidaknya seminggu sekali menggunakan sabun bebas pewangi.