Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2021, 19:24 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah keramaian orang-orang dalam memiliki dan merawat tanaman hias yang beragam, seringkali terselip nama tanaman sukulen di antara jenis-jenis tanaman hias yang ada.

Mungkin istilah satu ini terasa tidak asing untuk kamu dengar. Tapi, seberapa tahukah kamu mengenai tanaman sukulen?

Jika kamu kurang mengerti atau tidak tahu sama sekali apa itu tanaman sukulen, pada artikel kali ini kita akan mempelajari lebih jauh.

Baca juga: 5 Tanaman yang Tidak Membutuhkan Banyak Air

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/1/2021), tanaman sukulen (succulent plant) adalah tanaman yang dapat menyimpan air di bagian-bagian yang berdaging tebal, seperti daun atau batang.

Tanaman sukulen bukanlah sebuah nama tanaman, melainkan sebuah klasifikasi pada sebuah tanaman yang berbagai macam jenis.

Kata sukulen atau succulent berasal dari kata Latin yang mana sucus memiliki arti 'jus', atau 'getah'.

Tanaman sukulen sering kali ditanam sebagai tanaman hias karena penampilannya yang mencolok dan tidak biasa, serta kemampuannya untuk tumbuh subur dengan perawatan yang relatif minim.

Baca juga: 8 Pupuk Organik Terbaik untuk Tanaman, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Tanaman yang masuk ke dalam klasifikasi sukulen dapat tumbuh subur di lingkungan yang gersang dan umumnya toleran terhadap kekeringan.

Ada banyak jenis tanaman sukulen, sebut saja lidah buaya, lidah mertua, kaktus, burros tail, string of hearts, Jade plant atau tanaman giok, tanaman panda, zebra haworthia adalah beberapa jenis tanaman yang masuk ke dalam tanaman sukulen.

Beberapa tanaman sukulen, misalnya kaktus, menyimpan air hanya di batang, sedangkan yang lain misalnya agaves menyimpan air terutama di daun.

Kebanyakan sukulen memiliki sistem akar yang dalam atau luas dan berasal dari gurun atau daerah yang memiliki musim semi kering.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com