JAKARTA, KOMPAS.com - Agar tetap sehat dan dapat tumbuh dengan baik, tanaman harus diberikan pupuk. Adapun jenis pupuk yang dijual di pasaran adalah pupuk organik dan pupuk anorganik.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan hewan, seperti kotoran hewan, dan bahan nabati, misalnya kompos dan sisa tanaman.
Ada keuntungan dan kerugian dari penggunaan pupuk organik untuk tanaman yang perlu diketahui.
Baca juga: 5 Jenis Limbah yang Bisa Jadi Pupuk Alami Tanaman
Dilansir dari Planet Natural, Senin (30/11/2020), salah satu karakteristik pupuk organik adalah kerjanya lambat. Pupuk ini perlu dipecah oleh organisme tanah agar nutrisi mereka dilepaskan dan itu membutuhkan waktu.
Karena bekerja lambat, maka tidak ada pupuk yang terbuang percuma. Pupuk ini dikonsumsi tanaman begitu dilepaskan, tidak seperti pupuk kimia.
Pupuk organik pun memiliki keuntungan lainnya. Karena mengandung bahan organik, pupuk ini meningkatkan struktur tanah atau kemampuan kerja tanah.
Tanah yang telah dipupuk dengan pupuk organik lebih mudah untuk dikerjakan dan memungkinkan lebih banyak udara masuk ke akar tanaman. Pupuk organik juga memungkinkan tanah menahan air lebih lama.
Baca juga: Kopi hingga Kulit Pisang, 6 Pupuk Alami untuk Tanaman Hias Indoor
Di samping itu, penambahan bahan organik yang digunakan dalam pupuk meningkatkan aktivitas bakteri dan jamur di dalam tanah.
Secara keseluruhan, pupuk taman organik tidak hanya membantu tanaman Anda, tetapi juga memperbaiki tanah.
Beberapa tanaman dilaporkan memiliki daun yang lebih banyak dan berbunga atau berbuah lebih baik ketika diberikan pupuk organik.
Namun demikian, pupuk organik juga memiliki kelemahan. Karena nutrisi pupuk organik perlahan-lahan dilepaskan ke dalam tanah, maka nutrisi tidak segera tersedia untuk tanaman.
Baca juga: Lidah Buaya Juga Bisa Jadi Pupuk Alami Tanaman Hias
Jika nutrisi sangat dibutuhkan, Anda mungkin harus mempertimbangkan pupuk cair atau pupuk khusus untuk daun.
Meski pupuk organik memang membawa banyak manfaat, apalagi seiring berjalannya waktu, tanaman seringkali tidak mengetahui perbedaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.