Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Implikasi Geopolitik: Konflik Iran-Israel Bisa Picu Perang Dunia III

Kompas.com - 17/04/2024, 15:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Langkah pertama yang harus diambil adalah diversifikasi sumber pasokan minyak mentah.

Meskipun Selat Hormuz menjadi jalur utama impor minyak mentah bagi Indonesia dari negara-negara seperti Nigeria, Arab Saudi, Angola, dan Gabon, pemerintah perlu mencari alternatif rute pasokan yang lebih aman dan dapat diandalkan.

Langkah-langkah ini menjadi sangat penting untuk memitigasi risiko gangguan pasokan dan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia serta kawasan ASEAN secara keseluruhan.

Dengan mengambil langkah-langkah proaktif, Indonesia dapat memainkan peran lebih aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, sambil memastikan kepentingan ekonomi dan keamanan nasional terlindungi dengan baik.

Bersamaan pula konflik antara Iran dan Israel membawa dunia kembali ke masa-masa di mana aliansi militer memainkan peran sentral dalam politik global.

Munculnya ketegangan ini tidak hanya memunculkan bayangan akan era perang dingin atau bahkan perang dunia, tetapi juga memperkuat pertimbangan terhadap aliansi di balik masing-masing pihak.

Di tengah kondisi geopolitik yang penuh ketegangan ini, peran Indonesia sebagai negara yang berusaha menjadi jembatan antara berbagai blok menjadi semakin penting.

Diplomasi bilateral yang telah dibangun erat oleh Indonesia dengan berbagai negara selama ini merupakan modal berharga untuk menyuarakan perdamaian dan menjaga stabilitas global.

Sebagai negara besar dan berpengaruh di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan global.

Dengan sejarah yang kaya dalam diplomasi dan non-blok, Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci dalam penyelesaian konflik regional dan internasional.

Kehadiran Indonesia dalam forum-forum internasional, seperti ASEAN, PBB, dan Gerakan Non-Blok, memberikan platform bagi negara ini untuk memperjuangkan nilai-nilai perdamaian, keadilan, dan kesetaraan.

Dalam konteks konflik Iran-Israel, diplomasi Indonesia dapat berperan sebagai mediator yang netral dan dipercaya oleh kedua belah pihak.

Melalui diplomasi bilateral yang erat dengan Iran, Israel, dan negara-negara lain yang terlibat, Indonesia dapat memfasilitasi dialog dan negosiasi yang dapat mengarah pada penyelesaian damai konflik tersebut.

Indonesia juga dapat memobilisasi dukungan dari negara-negara lain di kawasan ASEAN dan di seluruh dunia untuk mendukung upaya perdamaian.

Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam peran mediasi ini tidaklah mudah. Kompleksitas konflik Iran-Israel dan kepentingan geopolitik yang terlibat membuat proses perdamaian menjadi sulit.

Maka dengan komitmen kuat, diplomasi bijaksana, dan dukungan dari masyarakat internasional, Indonesia memiliki potensi besar untuk memainkan peran signifikan dalam mengatasi konflik ini.

Bersamaan pula Indonesia juga dapat memanfaatkan hubungan yang telah dibangun dengan negara-negara di kawasan ASEAN dan di seluruh dunia untuk memperkuat upaya perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com