Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Botswana Ancam Kirim 20.000 Gajah ke Jerman, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/04/2024, 19:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

Meski demikian, kelompok hak asasi hewan berpendapat bahwa praktik tersebut kejam dan harus dilarang.

"Di beberapa daerah, jumlah hewan liar ini lebih banyak dibandingkan jumlah manusia. Mereka membunuh anak-anak yang menghalangi mereka. Mereka menginjak-injak dan memakan tanaman petani sehingga membuat warga Afrika kelaparan," tutur Menteri Margasatwa Botswana.

Diketahui, Jerman adalah importir piala gajah Afrika terbesar di UE, dan perburuan piala secara keseluruhan, menurut laporan tahun 2021 oleh Humane Society International.

Botswana melarang praktik tersebut pada 2014, namun mencabut pembatasan tersebut pada 2019 setelah menghadapi tekanan dari masyarakat setempat.

Negara ini sekarang mengeluarkan kuota perburuan tahunan, dengan menyatakan bahwa mereka memiliki izin dan dikontrol dengan ketat.

Sebelumnya mereka telah mempertimbangkan untuk menggunakan gajah sebagai makanan hewan.

Sedangkan juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup di Berlin mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Botswana belum menyampaikan kekhawatiran apa pun kepada Jerman mengenai masalah ini.

Baca juga: Kapal AL Inggris Dikerahkan untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

"Mengingat hilangnya keanekaragaman hayati yang mengkhawatirkan, kami memiliki tanggung jawab khusus untuk melakukan segalanya untuk memastikan impor hewan buruan bersifat berkelanjutan dan legal," katanya.

Namun, kementerian tersebut tetap melakukan pembicaraan dengan negara-negara Afrika yang terkena dampak aturan impor, termasuk Botswana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com