Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Peningkatan Jumlah Serigala, Peternak Swiss Buang Bangkai Domba

Kompas.com - 07/04/2024, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

ZURICH, KOMPAS.com - Para peternak di Swiss membuang bangkai domba yang dibunuh oleh serigala di depan gedung pemerintah daerah pada Sabtu (6/4/2024).

Ini dilakukan sebagai bagian dari protes untuk menuntut tindakan lebih lanjut terhadap predator tersebut.

Sekitar selusin peternak datang dari daerah Saint-Barthélemy di wilayah Vaud, Swiss barat, untuk meletakkan 12 bangkai di depan Chateau Saint-Maire di Lausanne, kantor pusat pemerintah daerah, AFP melaporkan.

Baca juga: Caleg Artis Unggul dalam Pemungutan Suara di Swiss

“Domba-domba ini dibunuh tadi malam,” Eric Herb, anggota asosiasi Swiss yang menuntut regulasi predator besar, mengatakan kepada kantor berita Keystone-ATS.

“Ini benar-benar waktunya untuk bertindak. Para peternak telah bermain bagus sampai sekarang, tapi kali ini terlalu berlebihan," tambahnya.

Dia mengatakan para pengunjuk rasa ingin meningkatkan tekanan terhadap menteri lingkungan hidup pemerintahan Vaud, Vassilis Venizelos dari partai Hijau.

Patrick Perroud, seorang petani dan tukang daging dari kota terdekat Oulens, mengaku muak dengan hal ini.

"Kami ingin serigala itu dibunuh. Hidup bersama tidak mungkin dilakukan. Wilayah kami terlalu kecil," ujarnya.

Para peternak telah bernegosiasi dengan polisi setempat sebelum diperbolehkan meletakkan bangkai hewan tersebut di atas terpal di depan istana.

Para peserta protes, yang didukung oleh cabang regional Partai Rakyat Swiss yang populis sayap kanan, partai terbesar di Swiss, mengatakan mereka kehilangan semangat.

Baca juga: Menilik Proses Penghitungan Suara Pemilu RI di Swiss...

Setelah punah lebih dari satu abad yang lalu, dalam beberapa dekade terakhir, serigala kembali ke Swiss dan negara-negara Eropa lainnya.

Sejak kelompok pertama terlihat di negara kaya Alpine pada tahun 2012, jumlah kelompok tersebut telah membengkak menjadi 32 dengan populasi sekitar 300 orang.

Tahun lalu, pihak berwenang Swiss melonggarkan aturan perburuan spesies yang dilindungi dan mengizinkan pemusnahan dalam skala besar di wilayah yang paling terkena dampak.

Baca juga: Menyaksikan Fasnacht, Karnaval Terbesar di Swiss yang Melumpuhkan Kota...

Namun, pada bulan Desember pemusnahan serigala ditunda oleh pengadilan, yang memerintahkan beberapa kawanan serigala, yang mempunyai nama-nama terkenal di Swiss seperti Jatzhorn, Stagias, Hauts-Forts atau Isérables-Fou, tidak diikutsertakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com