Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Proses Penghitungan Suara Pemilu RI di Swiss...

Kompas.com - 15/02/2024, 21:27 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Albertus Adit

Tim Redaksi

BERN, KOMPAS.com - Ketika Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Eropa lainnya berkutat dengan berbagai kendala, PPLN Bern Swiss justru sebaliknya.

Penghitungan surat suara pada Pemilu 2024 PPLN Bern yang dilakukan di Elfenauweg 51, Bern, Swiss, Kamis (15/2/2024) berlangsung santai.

Bahkan, ketika ada surat suara tidak sah karena ketiga gambar capres dan cawapres dicorat-coret, hampir semua pengunjung di dalam ruang serba guna KBRI tertawa.

Baca juga: Seperti Ini Pemberitaan Media Asing Terkait Klaim Kemenangan Prabowo

"Mungkin ini pemilihnya seperti orang Swiss, kalau pemilu tidak dicoblos, namun dicentang," kata salah satu pengunjung.

Suasana tegang seperti lima tahun sebelumnya, juga tidak terlihat. Bahkan antar saksi saling menyapa. Antara saksi ketiga calon presiden juga rehat bersama ketika makan siang tiba.

"Politik berbeda, namun tujuan sama, untuk Indonesia," kata Sakaria Wielgosz, saksi untuk paslon nomor urut tiga.

Hal serupa juga dikatakan Retno Utari, saksi untuk paslon nomor urut dua. "Mungkin juga karena sekarang ini PPLN bekerja profesional dan adil, jadi kami juga bisa cair satu sama lain," tutur Retno Utari.

Saksi paslon yang lain, dari paslon nomor urut satu, juga terlihat berbaur bersama.

Di PPLN Bern juga menyediakan makan siang untuk semua yang datang. Tidak sampai beberapa menit, sayur asem, empal dan ikan teri goreng ludes untuk makan siang.

Diketahui, PPLN Bern melakukan penghitungan suara selama dua hari. Rabu (14/2/2024) adalah penghitungan surat suara yang dicoblos langsung di TPS Guemligen, Bern, pada 10 Februari 2024 yang lalu.

Sementara penghitungan untuk surat suara yang dikirim melalui pos, dilaksanakan Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Pemilu Indonesia 2024, Pemilu Terbesar di Dunia yang Digelar dalam Sehari

Untuk penghitungan surat suara capres dan cawapres gabungan TPS dan pos, pasangan Ganjar-Mahfud menduduki posisi teratas, yakni memperoleh 463 suara.

Sedangkan Prabowo-Gibran meraih 323 suara, dan diikuti Anies-Muhaimin yang memperoleh 189 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com