Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Ukraina Kembali Serang Belgorod Rusia, 6 Orang Tewas

Kompas.com - 15/02/2024, 20:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Serangan roket Ukraina di Kota Belgorod Rusia menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai belasan lainnya pada Kamis (15/2/2024).

Kota Belgorod yang terletak 30 kilometer dari Ukraina telah berulang kali menjadi sasaran serangan oleh Ukraina.

"Enam orang, termasuk satu anak, tewas dalam serangan itu," kata Kementerian Kesehatan Rusia, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pasukan Ukraina Krisis Amunisi, Besok Zelensky ke Jerman dan Perancis

"Sedangkan 17 orang lainnya, termasuk empat anak-anak, terluka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda," tambahnya.

Dikatakan bahwa sebuah pusat perbelanjaan telah diserang, dan mereka menyalahkan Ukraina.

Menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov dalam sebuah postingan di saluran Telegram-nya, lima gedung apartemen dan tujuh rumah rusak.

Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya telah menembak jatuh 14 roket Ukraina di wilayah tersebut oleh sistem peluncur roket ganda RM-70.

Para pejabat Rusia tidak mengatakan apakah roket-roket Ukraina menghantam gedung-gedung itu secara langsung atau apakah kerusakan tersebut disebabkan oleh puing-puing yang berjatuhan setelah dicegat oleh pertahanan udara.

Sementara itu juga belum ada komentar langsung dari Ukraina.

Valentina, seorang penjual di toko terdekat, mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa dia sedang menimbang keju ketika dia mendengar ledakan, dan meminta pelanggannya untuk berlindung.

"Mereka jongkok. Saya bilang lari. Kami lari. Tapi mau lari ke mana, itu gedung. Jadi kami duduk di pojok," imbuh dia.

Baca juga: Ketua DPR AS Tolak RUU Bantuan Ukraina yang Diajukan Senat

Pihak berwenang mulai mengevakuasi beberapa warga dari kota itu bulan lalu setelah para pejabat mengatakan serangan Ukraina pada akhir Desember telah menewaskan 25 orang.

Sedangan ratusan orang termasuk sekitar 400 anak-anak telah mengungsi dan ini menjadi evakuasi terbesar di Rusia sejak Rusia melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com