Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hasil Penelitian Kanker di Inggris dan Cara Kerja Kemoterapi

Kompas.com - 23/03/2024, 10:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Putri Wales atau Kate Middleton mengumumkan dirinya menderita kanker. Pengumuman itu disampaikan melalui pesan video pada Jumat (22/3/2024).

Dalam pesan itu, Putri Kate mengatakan bahwa dirinya semakin kuat setiap hari dan terus fokus pada hal-hal yang akan membantu kesembuhannya.

Dikutip dari The National News pada Sabtu (23/3/2024), pengumuman ini muncul setelah berminggu-minggu spekulasi publik mengenai kesehatannya menyusul rawat inap baru-baru ini di rumah sakit untuk operasi perut.

Baca juga: Pangeran Harry-Meghan Markle Kirim Pesan Dukungan untuk Kate Middleton

Kate yang berusia 42 tahun itu dirawat di rumah sakit pada 16 Januari dan pada saat itu, kondisinya dianggap non-kanker tetapi tes setelah operasi berhasil menemukan penyakit tersebut.

Meski demikian, jenis kankernya belum diungkapkan. Istana Kensington belum mengatakan di mana sang putri dirawat tetapi diketahui bahwa dalam memilih penyedia layanan kesehatan, tim medisnya mempertimbangkan keseimbangan faktor.

Termasuk spesialis yang paling tepat, potensi dampak pada pasien lain di rumah sakit, dan juga pasiennya serta privasi dan keamanan.

Berita kesehatan ini mengikuti diagnosis kanker Raja Charles III, yang kondisinya ditemukan saat dirawat di rumah sakit baru-baru ini.

Penelitian kanker di Inggris

Menurut penelitian kanker di Inggris dijelaskan sebagai berikut:

1. Kelangsungan hidup kanker umumnya lebih tinggi pada orang yang didiagnosis berusia di bawah 40 tahun, kecuali kanker payudara, usus, dan prostat, di mana kelangsungan hidup paling tinggi terjadi pada usia paruh baya.

2. Kanker payudara merupakan kanker paling umum di Inggris, diikuti oleh kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker usus.

Baca juga: Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Jalani Kemoterapi dan Minta Dukungan

3. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun bagi perempuan berusia 40-an bervariasi berdasarkan jenis kanker:

  • kanker payudara 90 persen
  • kanker serviks 80 persen
  • kanker ovarium 74 persen
  • kanker rahim 86 persen

4. Kelangsungan hidup kanker umumnya lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria.

5. Tingkat kelangsungan hidup terus meningkat selama beberapa dekade terakhir berkat diagnosis dini dan pengobatan yang lebih baik.

6. Separuh dari seluruh orang yang didiagnosis mengidap kanker di Inggris dan Wales dapat bertahan hidup selama 10 tahun atau lebih.

7. Lebih dari 375.000 orang didiagnosis mengidap kanker setiap tahun di Inggris dan terdapat lebih dari 167.000 kematian akibat penyakit tersebut.

Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia terhadap Diagnosis Kanker Kate Middleton

Cara kerja kemoterapi

Kemoterapi sendiri membunuh sel kanker yang ada dan dapat membantu mencegah penyakit datang kembali.

Ada berbagai jenis kemoterapi, namun jenis yang paling umum adalah tablet dan cairan yang dimasukkan langsung ke pembuluh darah. Terkadang, orang menjalani lebih dari satu jenis kemoterapi.

Perawatan dapat diberikan sebelum atau sesudah operasi, atau sendiri-sendiri.

Hal ini juga dapat diberikan dengan cara paliatif, ketika kanker telah menyebar dan kemoterapi tidak digunakan untuk menyembuhkan penyakit, namun untuk membantu meringankan gejala.

Kemoterapi dapat digunakan bahkan ketika ahli bedah yakin bahwa mereka telah mengangkat seluruh kanker, karena risiko penyakit tersebut dapat muncul kembali. Hal ini dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker atau kanker baru.

Ini juga dapat dikombinasikan dengan perawatan lain untuk membuatnya lebih efektif, seperti jika digunakan bersamaan dengan radioterapi.

Berapa lama pasien membutuhkan pengobatan juga tergantung pada stadium dan jenis kankernya. Sedang efek samping kemoterapi terjadi karena sel-sel sehat rusak bersamaan dengan sel kanker.

Baca juga: Kondisi Terkini Raja Charles III yang Dirawat karena Kanker

Oleh karena itu, pengobatan dapat membuat orang merasa lelah dan mual, serta menyebabkan rambut rontok.

Orang yang menjalani kemoterapi juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi, masalah kulit dan usus kering, sakit atau gatal.

Terkadang, obat lain diberikan kepada pasien untuk membantu mengatasi efek samping ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com