Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria California Ini Secara Menakjubkan Bebas dari HIV dan Kanker, Bagaimana Pengobatannya?

Kompas.com - 26/02/2024, 19:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang pria asal California, Amerika Serikat (AS), Paul Edmonds, sempat dinyatakan mengidap penyakit kanker dan HIV sekaligus.

Nah, sejak menjalani pengobatan khusus lima tahun yang lalu, dia kemudian telah bebas dari kanker dan HIV.

Pasien ini sekarang dianggap dalam remisi dari leukemia myelogenous akut (AML), dan dalam dua tahun berikutnya, bisa dianggap "sembuh" dari HIV karena itu akan menandai lima tahun sejak pengobatan terakhirnya.

Baca juga: Foto Menakjubkan Pantai Jepang: Salju, Pasir, dan Laut Menyatu di Lokasi yang Sama

Untuk merayakannya, tim medis di balik kesembuhan Paul yang menakjubkan telah menerbitkan sebuah artikel ilmiah yang menjelaskan kasus ini di New England Journal of Medicine.

Perawatan di balik remisi tersebut dikenal sebagai transplantasi sel punca atau dalam istilah medis disebut sebagai transplantasi sel hematopoietik alogenik.

Ini digunakan sebagai bagian akhir dari pengobatan untuk kanker darah seperti leukemia, myeloma, dan limfoma, di mana sel punca pembentuk darah di sumsum tulang pasien telah dihancurkan oleh radiasi atau kemoterapi.

Sel punca pembentuk darah yang sehat dari donor dengan gen yang serupa (tetapi tidak identik) ditransplantasikan ke pasien, di mana sel punca tersebut dapat mulai memproduksi darah bebas kanker.

Dalam kasus ini, para dokter melaporkan, sel punca yang disumbangkan memiliki manfaat tambahan, yakni mutasi genetik yang terkait dengan resistensi terhadap HIV-1.

Paul Edmonds telah hidup dengan HIV-1 selama 31 tahun sebelum transplantasi.

"Orang-orang sekarat dalam beberapa tahun setelah mengetahui bahwa mereka positif. Awan gelap menyelimuti kota," kata Edmonds, menggambarkan pengalamannya di San Francisco pada tahun 80-an, sebagaimana dikutip dari Science Altert.

Baca juga: Berniat Gali Pondasi Rumah, Pria Ini Justru Temukan Bahan Peledak 500 Kg

Dia didiagnosis pada tahun 1988 dengan HIV dan AIDS, yang pada saat itu, dia mengatakan kepada lembaga kanker nasional AS, City of Hope, terasa seperti vonis mati.

Edmonds telah menjalani terapi antiretroviral HIV sejak tahun 1997, yang secara efektif telah menekan virus ke tingkat yang tidak terdeteksi.

Tetapi, terapi antiretroviral tidak menyembuhkan HIV, sehingga DNA virus selalu ada di dalam sel-sel kekebalan dalam darahnya -yaitu, sampai pengobatan kankernya memperkenalkan jenis DNA yang berbeda ke dalam sistemnya.

Sel punca yang diterima Edmonds dalam transplantasi memiliki dua salinan mutasi genetik langka yang disebut CCR5 delta-3, yang membuat orang yang mengidapnya kebal terhadap HIV.

Hanya sekitar 1-2 persen dari populasi yang memiliki mutasi ini, tetapi donor yang cocok untuk Edmonds dengan mutasi tersebut ditemukan melalui program transplantasi sel punca darah dan sumsum tulang di City of Hope.

Baca juga: Manfaatkan ChatGPT, Pria Ini Mengaku Dapat 100 Voucer Gratis McDonalds

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com