Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berefek Buruk, Budaya Ganja Bebas di Thailand Akan Dilarang Kembali

Kompas.com - 16/03/2024, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Thodsapol Hongtong sedang menikmati merokok bersama teman-temannya di "Pesta Hijau", sebuah tempat di mana para penggemar ganja rekreasi bertemu di ibu kota Thailand, Bangkok.

Di sana, mereka sering mengobrol dan bersenang-senang. Tapi itu adalah hobi yang mungkin akan segera berakhir.

Influencer berusia 31 tahun yang menjalankan toko ganja miliknya sendiri ini secara teratur memuji ganja rekreasional sebagai hal yang baik bagi perekonomian negara di platform daringnya "Channel Weed Thailand".

Baca juga: Gerombolan Tikus Santap Barang Bukti Ganja Polisi New Orleans, Teler Seketika

Dilansir dari Reuters, sektor ganja yang sedang booming bisa bernilai 1,2 miliar dollar AS pada tahun depan, menurut perkiraan Universitas Kamar Dagang Thailand.

“Di mana lagi di dunia ini kita bisa berbaring di pantai dan menikmati makanan bersama,” kata Thodsapol sambil menghirup bongnya.

Namun pemerintah Thailand berupaya memberantas budaya ganja dengan melarang penggunaan ganja untuk rekreasi yang akan diberlakukan pada akhir tahun ini.

Penggunaan medis akan tetap diizinkan.

Menteri Kesehatan Thailand Cholnan Srikaew, dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan lalu, menggambarkan ganja rekreasional sebagai penyalahgunaan ganja yang berdampak negatif pada anak-anak Thailand dan dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba lainnya.

Ganja untuk rekreasi berkembang pesat di Thailand setelah negara tersebut menjadi negara pertama di Asia yang sepenuhnya mendekriminalisasi ganja pada tahun 2022.

Hal ini memungkinkan gelombang baru budaya apresiasi ganja di masyarakat.

Baca juga: Thailand Segera Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Tanda-tanda neon daun ganja dalam berbagai bahasa sangat terlihat di banyak sudut jalan di kota-kota besar dan kecil di Thailand, menandai puluhan ribu toko, spa, bar, dan ruang permainan di mana berbagai jenis ganja tersedia.

Banyak toko pinggir jalan di kawasan wisata menjual perlengkapan merokok, sementara festival terkait ganja menjadi lebih umum, seperti kompetisi gabungan tahun lalu di pulau resor Phuket yang menarik pecinta ganja dari seluruh dunia.

Baca juga: 1,5 Tahun Berlalu, Thailand Kembali Akan Larang Ganja untuk Rekreasi

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com