Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

Kompas.com - 29/09/2023, 05:22 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Artikel yang memuat kisah sekawanan domba tanpa diduga memasuki rumah kaca di Yunani dan memakan lebih dari 600 pon tanaman ganja medis memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita terbaru tentang nasib Travis King, yakni tentara AS yang pada Juli lalu kabur ke Korea Utara.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni tentang rencana Bulgaria mengirim senjata era Soviet ke Ukraina.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Sekawanan domba tanpa diduga memasuki rumah kaca di Yunani dan memakan lebih dari 600 pon tanaman ganja yang sedang dibudidayakan untuk keperluan medis.

Yiannis Bourounis, pemilik rumah kaca di Magnesia, mengatakan tanamannya telah rusak akibat panas dan banjir baru-baru ini.

Sekawanan domba berhasil memasuki rumah kaca dan "berpesta" dengan tanaman ganja yang tersisa.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ledakan di Nagorno-Karabakh | Lansia Timbun Sampah 3 Ton

2. Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Travis King, tentara AS yang lari ke Korea Utara pada Juli lalu, telah berada dalam tahanan AS dan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah diusir Korea Utara ke China.

Ini disampaikan pihak AS pada Rabu (27/9/2022).

Meskipun rincian tentang diplomasi yang mengarah pada pemindahan King masih sangat sedikit, perkembangan ini merupakan contoh langka kerja sama antara AS, Korea Utara, dan China.

Baca selengkapnya di sini

3. Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Parlemen Bulgaria pada Rabu (27/9/2023) memutuskan untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-300 era Soviet yang sudah tua ke Ukraina.

Bulgaria tidak mengungkapkan jumlah unit S-300 darat-ke-udara yang akan dikirim, tetapi menurut mereka persenjataan ini tidak dapat diperbaiki.

Rudal yang akan dikirim ke Ukraina diperkirakan berusia lebih dari 30 tahun, kata Laksamana Emil Evtimov selaku Kepala Pertahanan Bulgaria.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com