Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Diserahkan ke Ibunya

Kompas.com - 25/02/2024, 08:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SALEKHARD, KOMPAS.com - Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny telah diserahkan ke ibunya, Lyudmila Ivanovna Navalnaya, lebih dari seminggu setelah kematiannya di koloni penjara Arktik.

Navalny adalah kritikus paling vokal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia meninggal pada 16 Februari 2024 di salah satu penjara terketat Rusia di Siberia utara.

Ia dihukum 19 tahun penjara atas berbagai tuduhan yang oleh khalayak luas dianggap sebagai pembalasan politik atas perlawanannya.

Baca juga: Publik Rusia Terkait Kematian Navalny: Harapan Melawan Putin Telah Hancur

"Jenazah Alexei sudah diserahkan kepada ibunya. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang menuntut hal ini bersama kami," kata juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, di media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter.

Seminggu terakhir, pihak berwenang Rusia menolak menyerahkan jenazah Navalny kepada Navalnaya, meski sang ibunda sudah menuju Kota Salekhard di wilayah Yamalo-Nenets, permukiman terdekat dengan penjara lokasi Navalny meninggal.

Tim Navalny pada Jumat (23/2/2024) mengajukan gugatan untuk mendapatkan jenazahnya, serta menuduh penyelidik setempat mengancam akan menguburkannya di penjara jika ibunya tidak menyetujui pemakaman rahasia.

Namun, Yarmysh masih belum mengetahui rencana pemakaman Navalny.

Baca juga:

"Lyudmila Ivanovna masih di Salekhard. Pemakamannya masih tertunda. Kami tidak tahu apakah pihak berwenang akan ikut campur untuk melaksanakannya sesuai keinginan keluarga dan yang pantas diterima Alexei," katanya, dikutip dari kantor berita AFP pada Sabtu (24/2/2024).

Timnya juga mengatakan, Kremlin sebelumnya berusaha memblokir pemakaman umum karena bisa memicu dukungan terhadap gerakan Navalny dan penentangannya kepada Putin.

Adapun Putin tidak pernah menyebut nama Navalny di depan umum dan belum mengomentari kematian pengkritiknya yang paling vokal itu.

Baca juga: Kata-kata Alexei Navalny Sehari Sebelum Meninggal di Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com