Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Alexei Navalny Berpidato Depan Politisi Dunia, Bersumpah Putin Akan Diadili

Kompas.com - 17/02/2024, 17:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Yulia Navalnaya sedang aberada di Jerman untuk menghadiri konferensi keamanan Munich, yang mempertemukan para pemimpin nasional, menteri luar negeri, dan pakar.

Saat itulah, layanan penjara Rusia mengumumkan bahwa Alexei Navalny, sosok oposisi terbesar Rusia sekaligus suami Yulia, telah meninggal di penjara.

Ketika para pejabat di konferensi tersebut sedang mendengarkan berita itu, Navalnaya tiba-tiba naik ke panggung, berbicara kepada kerumunan politisi dan diplomat tepat setelah wakil presiden AS, Kamala Harris.

Baca juga: Oposisi Rusia Alexei Navalny Meninggal di Penjara, PM Kanada: Ini Tragedi

Berdiri di podium yang biasanya diperuntukkan bagi politisi senior, Yulia lantas menyampaikan kegundahannya.

Ini adalah momen emosional dalam sebuah acara di mana tokoh-tokoh terkemuka sering menyampaikan pesan-pesan politik dan para peserta biasanya terburu-buru untuk menghadiri pertemuan berikutnya.

Menteri Luar Negeri Portugal, Joao Cravinho, mengatakan naiknya Yulia ke podium adalah momen yang sangat menyentuh.

Sementara senator AS Brian Schatz mengaku terharu mendengar kabar dari Yulia, yang hanya beberapa saat setelah mengetahui kematian suaminya di penjara Rusia.

Hannah Neumann, seorang anggota parlemen Eropa dari Partai Hijau Jerman yang hadir di ruangan tersebut, mengatakan bahwa para hadirin sebenarnya menantikan seorang negarawan tingkat tinggi lainnya.

"Saat Yulia masuk, semua orang berkata, wow, betapa beraninya dia, dalam situasi yang meresahkan secara emosional, untuk benar-benar naik panggung, mengungkapkan perasaannya," ujarnya.

Saat belasungkawa mengalir, Yulia mengatakan kepada orang banyak bahwa dia tidak yakin apakah harus mempercayai laporan kematian suaminya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-723 Serangan Rusia ke Ukraina: Navalny Tewas | Stephane Sejourne Berseru

Neumann mengatakan pesan Yulia adalah pengingat untuk tidak secara otomatis menganggap laporan yang belum diverifikasi sebagai fakta.

Baca juga: Warga Rusia Diam-diam Letakkan Bunga untuk Kenang Pemimpin Oposisi Alexei Navalny

Jika laporannya akurat, Yulia mengatakan kepada massa bahwa Putin dan sekutunya akan diadili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com