Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-727 Serangan Rusia ke Ukraina: Mobil Limosin untuk Kim | Putin Bicara Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kompas.com - 21/02/2024, 11:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-727 pada Selasa (20/2/2024). 

Ini termasuk, Media Pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghadiahkan sebuah mobil limosin buatan Rusia kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Sementara itu, petani di Polandia melanjutkan blokade sekitar 100 jalan menuju perbatasan Ukraina untuk memprotes impor yang “tidak terkendali” dan menuntut perubahan kebijakan pertanian Uni Eropa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-726 Serangan Rusia ke Ukraina: Diserang Tembakan Berat | Anak-anak Dipulangkan

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-727 yang dapat Anda simak:

Hadiah mobil limosin untuk Kim

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selada dilaporkan telah menghadiahkan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebuah mobil limosin buatan Rusia.

"(Kim) diberikan sebuah mobil buatan Rusia untuk penggunaan pribadinya oleh Vladimir Vladimirovich Putin, presiden Federasi Rusia," lapor KCNA.

Adik perempuan Kim, Yo Jong, mengatakan hadiah tersebut berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas tentang hubungan pribadi khusus antara para pemimpin tertinggi kedua negara.

Pemberian hadiah oleh Putin ini diketahui bertentangan dengan serangkaian sanksi PBB terhadap Korea Utara yang disetujui Rusia, menyangkut program nuklir dan senjata Kim lainnya.

Sanksi itu termasuk berupa larangan impor kendaraan atau barang mewah apa pun ke negara tersebut.

Swedia akan beri bantuan militer Rp 10,6 triliun

Swedia pada Selasa mengatakan akan memberikan peralatan militer senilai 7,1 miliar kronor (682 juta dollar AS atau Rp 10,6 triliun) kepada Ukraina.

“Alasan kami terus mendukung Ukraina adalah karena masalah kemanusiaan dan kepantasan. Rusia memulai perang yang ilegal, tidak beralasan, dan tidak dapat dipertahankan,” kata Menteri Pertahanan Pal Jonson dalam konferensi pers, dikutip dari AFP.

Paket tersebut akan terdiri dari peluru artileri, pertahanan udara, kapal dan senjata bawah air seperti ranjau dan torpedo serta pelatihan bagi tentara Ukraina.

Ini merupakan paket bantuan Swedia ke-15 untuk Ukraina dan merupakan yang terbesar hingga saat ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-725 Serangan Rusia ke Ukraina: Pidato Putin | Biden Yakinkan Zelensky

Sumpah Ilya Yashin

Politisi oposisi Rusia yang dipenjara, Ilya Yashin, pada Selasa bersumpah untuk terus memperjuangkan demokrasi di Rusia setelah mengetahui teman dan koleganya, kritikus Kremlin Alexei Navalny, telah meninggal di penjara.

Kematian musuh utama Presiden Vladimir Putin pekan lalu memicu kemarahan dan ketakutan bagi sekutu Navalny dan kritikus Kremlin lainnya yang dipenjara di Rusia.

Halaman:

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com