Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Raja Charles III Idap Kanker | “Celana Gajah” Thailand

Kompas.com - 07/02/2024, 06:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita Raja Charles III telah didiagnosis mengidap kanker memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita Thailand mewaspadai kedatangan “celana gajah” dari China yang bisa dijual dengan harga jauh lebih murah di pasaran.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait penjelasan PM Israel Benjamin Netanyahu soal konsekuensi jika menang atau kalah melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Merpati Diduga Mata-mata China | AS Serang 5 Rudal Houthi

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (6/2/2024) hingga Rabu (7/2/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. Raja Charles III Didiagnosis Mengidap Kanker

Raja Charles III telah didiagnosis mengidap penyakit kanker. Namun, jenis kankernya belum terungkap.

Istana Buckingham memberikan pernyataan kepada publik usai raja memulai perawatan rutin pada Senin (5/2/2024).

Pihak Istana Buckingham mengatakan bahwa ini bukan kanker prostat, melainkan kanker ini ditemukan pada saat raja melakukan pengobatan baru-baru ini ketika terjadi pembesaran prostat.

Baca selengkapnya di sini

2. Thailand Waspadai "Celana Gajah" dari China

Pemerintah Thailand pada Selasa (6/2/2024) memerintahkan pelabuhan-pelabuhannya untuk mengawasi dengan ketat "celana gajah" yang diimpor ke kerajaan itu.

Celana katun tipis bermotif gajah ini telah lama menjadi "pakaian wajib" bagi para backpacker Eropa yang melakukan perjalanan ke negara Asia Tenggara tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, celana ini bahkan telah menjadi hit di kalangan anak muda Thailand.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] AS Serang Sasaran Iran di Suriah | Sahabatan Ternyata Saudara Kandung

3. "Jika Israel Menang atau Kalah di Gaza...

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (5/2/2024) mengungkap konsekuensi jika pasukannya menang atau kalah melawan Hamas di Jalur Gaza.

Dia mengatakan, bahwa kemenangan Israel melawan Hamas di Gaza akan memberikan "pukulan fatal" bagi kelompok Palestina tersebut, sekaligus kepada kelompok-kelompok yang didukung Iran di Gaza.

"Sebuah kemenangan penuh akan memberikan pukulan fatal bagi poros kejahatan, yaitu Iran, Hezbollah, Houthi, dan tentu saja Hamas," ucap Netanyahu dalam sebuah pidato di hadapan para komandan militer Israel, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri.

Baca selengkapnya di sini

4. Ikat Kulkas di Punggung untuk Latihan Lari Maraton, Pria Ini Dihentikan Polisi

Polisi di Inggris menghentikan seorang pelari yang membawa kulkas diikatkan di punggungnya.

Polisi menemukan bahwa dia tidak melarikan diri dari kejahatan, namun hanya berlatih untuk lari maraton.

Daniel Fairbrother mengatakan dia sedang berlatih lari dengan kulkas yang diikatkan di punggungnya di Stevenage, Hertfordshire, saat dihentikan oleh petugas.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia | Pengemis Raup Rp 33 Juta Per Bulan

5. Donald Trump Tekan Partai Republik agar Hentikan Bantuan Ukraina

Donald Trump yang mencalonkan diri kembali sebagai presiden Amerika Serikat (AS) punya pengaruh besar pada partainya, Partai Republik.

Bahkan ia juga punya pengaruh luar biasa ketika ia berusaha mengubah kebijakan luar negeri AS.

Politisi Partai Republik ini mendesak partainya untuk menolak rancangan undang-undang yang mengaitkan langkah-langkah keamanan perbatasan terberat dalam satu generasi dengan bantuan Ukraina senilai $60 miliar (Rp 945 triliun).

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com