Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan-Insinyur Uji Drone untuk Memetakan Misteri Alam Liar di Antartika

Kompas.com - 03/02/2024, 11:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Tim ilmuwan dan insinyur telah mendarat di Antartika untuk menguji drone yang akan membantu para ahli memperkirakan dampak perubahan iklim.

Diharapkan, drone tersebut dapat memetakan wilayah benua yang berada di luar jangkauan peneliti.

Dikutip dari BBC pada Sabtu (3/2/2024), drone tersebut telah diuji dalam cuaca ekstrem di sekitar puncak tertinggi di Wales.

Baca juga: “Dunia Tersembunyi” Kehidupan Laut Ditemukan di Sungai Bawah Es Antartika

Eksperimen pertamanya akan mensurvei pegunungan di bawah lapisan es untuk memprediksi seberapa cepat es dapat mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan laut global.

Di situ, para ilmuwan ingin memahami misteri alam liar Antartika tetapi mereka terbatas dengan peralatan atau teknologi yang ada.

Selain itu, angin kencang, suhu di bawah titik beku, dan badai yang tiba-tiba sering terjadi juga menjadi kendala para peneliti.

Kondisi berbahaya ini, serta musim dingin yang gelap dan kebutuhan untuk mengangkut pilot dan bahan bakar dalam jumlah besar, membatasi penggunaan pesawat konvensional.

Survei Antartika Inggris mengembangkan drone baru bersama perusahaan Inggris Windracers agar mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Drone tersebut diuji di Llanbedr, Eyreri (disebut Snowdonia dalam bahasa Inggris) di Wales Utara atau di medan Antartika yang sulit.

Selama latihan yang dijalankan dalam kondisi angin kencang disertai hujan yang mengguyur lapangan terbang, insinyur Rebecca Toomey menjelaskan bahwa drone tersebut dapat terbang ke daerah terpencil tanpa mengkhawatirkan keselamatan pilot.

Drone itu dapat mengangkut 100 kg kargo hingga sejauh 1.000 km. Instrumen termasuk radar dan kamera dimuat di bagian belakang drone dan di sayapnya. Rutenya diprogram dan dipantau oleh seorang insinyur dari komputer.

Baca juga: Flu Burung Ditemukan Pertama Kalinya pada Mamalia Antartika, Bagaimana Nasib Penguin?

Rebecca akan mengoperasikan drone tersebut dari pangkalan Rothera di Antartika, namun pada akhirnya British Antarctic Survey berharap dapat menerbangkannya dari Inggris.

Sedangkan data yang dikumpulkannya akan diproses di kantor pusat British Antarctic Survey di Cambridge.

Ilmuwan Tom Jordan menjelaskan bahwa nanti akan meneliti model benua yang disebut BEDMP2 yang menunjukkan bentuk kompleks daratan di bawah es.

Dengan menggambar tanda tanya di sebagian peta, dia menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Antartika masih belum terpetakan karena belum ada yang bisa sampai ke sana.

Halaman:

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com