Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan-Insinyur Uji Drone untuk Memetakan Misteri Alam Liar di Antartika

Kompas.com - 03/02/2024, 11:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

"Anda bisa melihat punggung gunung di bawah es di sini. Apakah itu terus berlanjut? Apakah ada bagian yang berada di bawah permukaan laut? Saya tidak tahu," terangnya.

"Pekerjaan survei ini sangat menarik karena petanya kosong," imbuh dia.

Baca juga: Berita Hoaks Online Menambah Sentimen Anti-Rohingya di Indonesia

Es Antartika yang sangat luas menutupi barisan pegunungan yang luas, beberapa di antaranya seukuran Pegunungan Alpen Eropa serta parit dan lembah.

Sangat penting bagi para ilmuwan untuk memahami topografi ini karena topografi ini menentukan seberapa cepat es akan mencair.

"Lapisan es yang terkena air hangat kemungkinan akan mencair lebih cepat. Tapi jika pegunungan yang kompleks menghalangi jalurnya, maka penurunannya akan lebih lambat," jelas Tom.

Sementara pada percobaan pertamanya, radar pada drone akan menembakkan gelombang radio ke lapisan es bernama Fuchs Piedmont. Beberapa akan masuk ke lapisan es, menyentuh tanah di dasarnya dan bangkit kembali.

Drone akan mendengarkan pantulan tersebut dan menggunakannya untuk menggambar bentuk daratan.

Sedangkan model kenaikan permukaan air laut global akibat mencairnya lapisan es saat ini memiliki margin yang besar, namun dengan pemahaman yang lebih baik tentang topografi Antartika, Tom mengatakan para ilmuwan dapat membuat prediksi yang lebih akurat.

"Itu akan membantu kami merencanakan masa depan," imbuh dia.

Baca juga: Sebenarnya AS Menyerang Unit Iran Bukan Negara Iran, Ini Penjelasannya

Untuk penerbangan pertama bakal dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Eksperimen lainnya mencakup survei kehidupan laut seperti krill, yang merupakan bagian penting dari rantai makanan, dan survei wilayah yang sensitif terhadap lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com