Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Korban GPS "Nyasar" ke Jembatan | Kenapa Orang AS Suka Trump

Kompas.com - 01/02/2024, 07:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kejadian tentang mobil yang nyaris terperosok dari jembatan gantung setelah sopir mengikuti GPS memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya ada penjelasan mengapa sejumlah warga Amerika Serikat (AS) masih ingin Donald Trump menjadi presiden meski kontroversial.

Sementara itu, jet tempur F-16 AS jatuh lagi di lepas pantai Korea Selatan.

Baca juga: Israel Banjiri Terowongan Bawah Tanah Hamas di Gaza dengan Air Laut

Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (31/1/2024) hingga Kamis (1/2/2024) pagi.

1. Pakai GPS, Perempuan Ini Masuk Jembatan Gantung dan Terjebak

Banyak orang sangat terbantu dengan adanya GPS sebagai sistem atau alat petunjuk arah.

Namun, beberapa orang terkadang mengalami peristiwa di luar dugaan saat memanfaatkan alat tersebut.

Misalnya, pengemudi ternyata harus melewati jalan yang begitu sempit dan bebatuan setelah mengikuti GPS-nya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Siapa Raja Baru Malaysia?

2. Mengapa Banyak Orang Masih Ingin Donald Trump Jadi Presiden AS meski Kontroversial?

Donald Trump memantapkan keunggulannya pada jajak pendapat pendahuluan Partai Republik tahun 2024.

Pada gilirannya, Trump bahkan untuk sementara ini memenangi pemilihan calon presiden (capres) dari Partai Republik yang digelar di dua negara bagian, yakni Iowa dan New Hampshire.

Di New Hampshire, Trump berhasil mengalahkan pesaingnya, mantan Duta Besar AS Nikki Haley.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Malaysia Lantik Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor sebagai Raja Baru

3. Lagi, Jet Tempur F-16 AS Jatuh di Lepas Pantai Korea Selatan

Sebuah jet tempur F-16 Amerika jatuh di lepas pantai Korea Selatan pada Rabu (31/1/2024) pagi.

Beruntung, sang pilot berhasil diselamatkan.

"Sebuah F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Wing Tempur ke-8 mengalami keadaan darurat dalam penerbangan di atas Laut Barat dan jatuh sekitar pukul 08.41 waktu setempat," kata Militer AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com