Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Banjiri Terowongan Bawah Tanah Hamas di Gaza dengan Air Laut

Kompas.com - 31/01/2024, 14:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Tentara Israel pada Selasa (30/1/2024) mulai membanjiri terowongan bawah tanah milik kelompok Hamas di Gaza, Palestina.

“Ini termasuk serangkaian alat yang dikerahkan oleh IDF (tentara Israel) untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas,” kata militer membenarkan laporan media, dikutip dari kantor berita AFP.

Israel menjulukinya sebagai "metro Gaza". Ada 1.300 terowongan sepanjang 500 kilometer yang ditemukan saat awal perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, menurut studi dari akademi militer Amerika Serikat (AS) yaitu West Point.

Baca juga: Israel Dilaporkan Membanjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Mediterania

Militer Israel bersumpah menghancurkannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel/

Hamas juga menyandera kira-kira 250 orang di Gaza sejak 7 Oktober. Sekitar 132 di antaranya masih ditawan, sedangkan 28 sandera diyakini tewas.

Israel kemudian membalasnya dengan serangan udara, darat, dan laut ke Gaza yang menewaskan sedikitnya 26.751 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Menurut Israel, banyak sandera yang ditawan Hamas masih ditahan di jaringan terowongan yang luas ini.

Baca juga: Tentara Israel Temukan Terowongan Hamas Lokasi Para Sandera

Pada Desember 2023, beberapa media Israel melaporkan bahwa militer akan membanjiri terowongan dengan air laut yang dipompa dari Mediterania.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa opsi tersebut berbahaya dan berisiko besar bagi warga sipil Gaza yang terkepung.

“Ini akan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur air dan limbah yang sudah rapuh di Gaza,” kata koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, saat itu.

“Bahkan ada risiko robohnya bangunan dan jalan karena meningkatnya tekanan dan infiltrasi air laut ke Gaza.”

Baca juga: Tentara Israel Temukan Terowongan Hamas Terbesar, Banyak Senjata Siap Digunakan

Kemudian pada Selasa (30/1/2024), tentara Israel berujar bahwa mereka berhati-hati agar tidak merusak air tanah di daerah tersebut.

“Pemompaan air hanya dilakukan di jalur terowongan dan lokasi yang tertentu, sesuai  metode pengoperasiannya untuk masing-masing kasus,” katanya.

Labirin terowongan ini awalnya digunakan untuk menerobos blokade Israel di Jalur Gaza setelah Hamas berkuasa pada 2007, sehingga bisa dipakai untuk menyelundupkan orang, barang, dan persenjataan yang masuk/keluar Mesir.

Hamas kemudian memperluasnya setelah perang melawan Israel pada 2014 dan membangun pintu-pintu masuk dan keluar di Gaza untuk melancarkan serangan roket ke Israel.

Baca juga: Hamas: Israel Telat Temukan Terowongan Bawah Tanah Terbesar di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com