Pada 2023, Angkatan Laut Kolombia mencegat 30 ton narkoba dan lebih dari lima ton ganja.
Kapal-kapal selam buatan itu menyelundupkan kokain dengan tujuan ke Eropa.
Pada Mei tahun lalu, kapal selam narkotika terbesar yang pernah tercatat di Kolombia dicegat dengan tiga ton kokain di dalamnya, demikian laporan mitra BBC di AS, CBS News.
Panjang kapal selam itu sekitar 100 kaki dan lebar 10 kaki.
PBB mengatakan, Kolombia telah mencetak rekor baru pada 2022 untuk produksi kokain, dengan budi daya bahan utamanya, yaitu daun koka tersebar di lahan seluas 230.000 hektare.
Pihak berwenang di Belgia mengatakan mereka telah menyita kokain dalam jumlah besar di pelabuhan Antwerp pada tahun lalu.
Kota pelabuhan itu telah menjadi pintu gerbang utama Eropa untuk pengiriman obat-obatan terlarang dari Amerika Selatan.
Menurut beberapa perkiraan, hanya sepuluh persen dari kokain yang tiba di pelabuhan dicegat, sedangkan sisanya dikirim ke Belanda untuk didistribusikan ke seluruh penjuru Eropa, termasuk Inggris.
Kepala bea cukai di pelabuhan mengatakan kepada saya, dengan tsunami kokain ini, mereka tidak akan pernah memenangkan pertempuran.
Dan ini adalah pertarungan yang meluas menjadi pembunuhan di jalanan Antwerp.
Menteri Kehakiman Belgia Vincent Van Quickenborne telah keluar masuk rumah persembunyian selama setahun terakhir setelah polisi mengungkap dugaan komplotan penjahat Belanda untuk menculiknya. Sebuah mobil berisi senjata api ditemukan di luar rumahnya.
Bagi salah satu hakim investigasi terkemuka Belgia, Michel Claise, industri kokain telah lepas kendali.
“Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang kami sebut pengedar narkoba,” katanya,