Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekian Banyak Pengungsi Palestina di Dunia, ke Mana Saja Perginya?

Kompas.com - 15/01/2024, 16:34 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Israel menolak tuntutan Palestina untuk mengembalikan para pengungsi ke tempat tinggal mereka dalam negosiasi perdamaian apa pun.

Berapa banyak pengungsi Palestina di dunia?

UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah, didirikan pada 1949 untuk mengawasi program-program bantuan bagi para pengungsi Palestina.

UNRWA mendefinisikan “pengungsi Palestina” sebagai “orang-orang yang tempat tinggal sejatinya adalah Palestina antara 1 Juni 1946 dan 15 Mei 1948, yang kehilangan rumah dan pekerjaan sebagai akibat dari konflik 1948”.

Keturunan orang-orang dalam definisi ini, termasuk anak-anak adopsi, juga memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai pengungsi.

UNRWA menyatakan ketika organisasi mulai beroperasi pada 1950, sedikitnya ada 750.000 pengungsi Palestina yang mereka bantu.

Kini, sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina memenuhi syarat untuk mendapatkan pelayanan UNRWA.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 1.5 juta orang tinggal di 58 kamp pengungsi yang diakui UNRWA.

Kamp-kamp ini ada di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Terdapat pula area-area di luar kamp-kamp UNRWA yang menjadi tempat bernaung pengungsi Palestina, seperti Yarmouk, yang terletak di dekat Damaskus, ibukota Suriah.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Mantan Menteri Palestina

Kenapa bisa ada kamp-kamp pengungsi Palestina di Gaza dan Tepi Barat?

Profesor Dawn Chatty menjelaskan bahwa akibat pembentukan negara Israel, banyak orang Arab Palestina yang tadinya tinggal di teritori yang ditetapkan sebagai wilayah negara Yahudi melarikan diri ke teritori yang diperuntukkan untuk negara Arab.

“Mereka mencari suaka di Gaza dan Tepi Barat. Mereka menjadi pengungsi 1948,” jelasnya.

Data UNRWA menunjukkan lebih dari 871.000 pengungsi terdaftar hidup di Tepi Barat, dan seperempatnya tinggal di 19 kamp pengungsi.

Sementara di Gaza, terdapat sekitar 1,7 juta pengungsi, dan sekitar 620.000 dari mereka tinggal di delapan kamp yang diakui UNRWA.

Seberapa besar diaspora Palestina di seluruh dunia?

Selain dari 3,3 juta orang Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan 2,3 juta orang Palestina di Gaza, terdapat juga 1,75 juta orang Palestina yang tinggal di Israel (sekitar 20 persen dari total populasi Israel).

Semua orang Palestina di luar wilayah-wilayah ini membentuk diaspora yang lebih besar, termasuk mereka yang meninggalkan tanah air mereka sebelum 1948 (akibatnya tidak masuk hitungan PBB), keturunan mereka, dan juga mereka yang meninggalkan tanah leluhur tapi tidak mendaftarkan diri sebagai pengungsi.

Populasi warga Palestina di seluruh dunia. Sumber: Biro Pusat Statistik PalestinaBBC Indonesia Populasi warga Palestina di seluruh dunia. Sumber: Biro Pusat Statistik Palestina

Menurut angka terakhir yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Palestina, sekitar 7,3 juta orang Palestina hidup di diaspora global, meliputi kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, sampai Australia.

Kendati demikian, Badan Pusat Statistik Palestina hanya menghitung orang-orang Palestina yang memiliki kartu tanda penduduk atau yang terdaftar sebagai pengungsi. Jadi, total populasi diaspora bisa saja jauh lebih besar.

Secara keseluruhan, lebih dari enam juta orang Palestina tinggal di negara-negara Arab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Data juga menunjukkan sekitar setengah dari para eksil ini tinggal di Yordania, yang berbatasan dengan Israel di sebelah timur.

Halaman:

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com