Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem Dingin Bakal Landa Seluruh Amerika

Kompas.com - 12/01/2024, 17:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem dingin bakal melanda di sebagian besar Amerika Serikat (AS). Suhu dingin akan berada di bawah nol derajat celsius.

Area udara dingin di sekitar Kutub Utara, yang dikenal sebagai pusaran kutub karena alirannya berlawanan arah jarum jam, akan meluas dan mendorong suhu dingin ke selatan.

Suhu di Kansas City, Missouri, diperkirakan turun hingga minus 21 derajat C pada 13 Januari 2024.

Baca juga: Suhu Dingin Ekstrem di Eropa Renggut 3 Nyawa

Sementara Iowa City diperkirakan turun hingga minus 12,7 derajat C.

Suhu beku ini menandai perubahan mendadak dari Desember 2023, ketika suhu seperti musim semi menyelimuti sebagian wilayah negara tersebut.

Suhu dingin yang ekstrim kini diperkirakan akan meningkatkan permintaan bahan bakar untuk menghangatkan rumah dan tempat usaha.

Karena permintaan meningkat, maka menyebabkan harga gas alam melonjak paling tinggi sejak Juli 2022 pada awal pekan ini.

"Dibutuhkan waktu sekitar enam minggu pada musim dingin untuk memulainya, namun hal ini akan menjadi sangat besar dalam beberapa minggu ke depan," kata Rob Carolan, pemilik Hometown Forecast Services, dikutip dari The Straits Times pada Jumat (12/1/2024).

"Ini akan menjadi musim terdingin sejauh ini dari Dataran hingga Midwest," imbuh dia.

Beberapa bagian dari mekanisme atmosfer telah bersatu untuk menyebabkan suhu dingin yang hebat di Kanada bagian tengah dan Amerika Serikat.

Di Amerika Utara, suhu dingin semakin meningkat. "Dampaknya lebih besar dibandingkan pusaran kutub," kata Paul Pastelok, ahli meteorologi AccuWeather Inc.

Ada juga salju di beberapa bagian Great Plains dan Midwest, yang meningkatkan aliran udara dingin ke AS. Semua ini bisa berarti suhu dingin yang parah mencapai hingga ke selatan Texas.

Baca juga: Gempa Jepang, 33.000 Pengungsi Mulai Hadapi Masalah Air hingga Cuaca Dingin

New York dan Timur Laut tidak akan sedingin ini dan akan mengalami cuaca buruk selama akhir pekan.

Hujan badai dahsyat lainnya diperkirakan akan melanda Manhattan pada 12 Januari dan suhu akan meningkat hingga mendekati 15,6 derajat C pada 13 Januari seiring angin hangat bertiup ke utara. Namun pada 14 Januari suhu terendah akan turun di bawah titik beku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com