KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (14/11/2023) mengatakan, Rusia mulai meningkatkan serangannya di garis depan,
Meski tak ada pihak yang meraup kemajuan teritorial signifikan selama berbulan-bulan, Ukraina dan Rusia membantah konflik ini menemui jalan buntu.
“Militer melaporkan peningkatan jumlah serangan musuh,” kata Zelensky di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Harus Siap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia
Ia pun menyebutkan, Rusia melakukan serangan di sekitar Kota Donetsk, Kupyansk, dan Avdiivka.
Zelensky sebelumnya memperingatkan, Rusia kemungkinan akan meningkatkan serangan udara terhadap infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin seperti tahun lalu.
Kepala staf kepresidenan Ukraina Andriy Yermak pada Senin (13/11/2023) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Washington DC, untuk menekankan perlunya Kyiv menjaga aliran senjata Barat tetap masuk.
Baca juga:
“Saat musim dingin mendekat, kami memperkirakan teror rudal Rusia akan meningkat,” kata Yermak di aplikasi perpesanan Telegram setelah pertemuan tersebut.
“Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan sistem pertahanan udara dan rudal yang akan melindungi kota-kota Ukraina, fasilitas infrastruktur penting utama, dan rute koridor gandum,” lanjutnya.
Adapun Zelensky pada Selasa (14/11/2023) berujar, serangan roket dan artileri Rusia di Kota Kherson adalah pembalasan karena menurutnya serangan itu tidak diperlukan secara militer”.
Serangan Rusia di Kherson--yang direbut kembali oleh Ukraina dari pasukan Rusia satu tahun lalu--menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 12 korban pada Senin.
Baca juga: Rusia Buru Hakim ICC yang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.