Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Hubungannya dengan Rusia Berbahaya, Korea Utara: AS Provokatif

Kompas.com - 11/11/2023, 20:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Sabtu (11/11/2023) mengecam komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tentang hubungan Pyongyang dengan Moskwa.

Korea Utara menganggap, pernyataan Blinken tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan politik dan militer yang berbahaya.

Blinken berada di Seoul awal pekan ini setelah menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G7 di Jepang. Ia bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan para pejabat tinggi lainnya.

Baca juga: Korea Utara Memesan 1.000 Mobil Volvo dari Swedia dan Tidak Pernah Membayar

Selama kunjungannya ke ibu kota Korea Selatan, dia mengatakan hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia semakin berkembang dan berbahaya.

Dia lalu mendesak China, sekutu utama Korea Utara, untuk menahan Pyongyang yang bersenjata nuklir.

Korea Utara pada Sabtu mengutuk Blinken dan mengatakan bahwa komentarnya tidak bertanggung jawab dan provokatif.

"Pernyataan tersebut hanya meningkatkan ketegangan politik dan militer yang berbahaya di semenanjung Korea dan wilayah tersebut," jelas Kementerian Luar Negeri Korea Utara, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah.

"AS harus terbiasa dengan realitas baru hubungan DPRK-Rusia," tambahnya, dengan menggunakan nama resmi Korea Utara.

Rusia dan Korea Utara yang merupakan sekutu historis, keduanya berada di bawah sanksi internasional. Rusia karena invasi ke Ukraina dan Korea Utara karena program senjata nuklir dan rudalnya.

Baca juga: HP di Meja Kim Jong Un Saat Pantau Peluncuran Rudal Balistik Jadi Sorotan

Kerja sama militer mereka yang semakin meningkat telah menjadi sumber kekhawatiran bagi Ukraina dan sekutunya, terutama setelah pertemuan puncak pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan September.

Seoul mengatakan bahwa Pyongyang mengirimkan satu juta peluru artileri untuk mendukung perang Moskwa di Ukraina dengan imbalan nasihat tentang teknologi satelit.

Pyongyang mengatakan pada Sabtu bahwa tidak peduli apa yang orang lain katakan, hubungan persahabatan dan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia yang bercita-cita untuk mencapai kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan akan terus tumbuh lebih kuat.

Menyusul kunjungan Blinken, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan pada hari Senin di Seoul, saat Korea Selatan dan AS meningkatkan kerja sama pertahanan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com