Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tutup Beberapa Kedutaan Besar di Seluruh Dunia

Kompas.com - 01/11/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara siap untuk menutup banyak kedutaan besar termasuk di Spanyol, Hong Kong, dan beberapa negara di Afrika.

Menurut laporan media dan analis, ini jadi sebuah langkah yang dapat membuat hampir 25 persen kedubes Pyongyang ditutup di seluruh dunia.

Penutupan misi diplomatik Korea Utara baru-baru ini merupakan sebuah tanda bahwa negara yang tertutup ini sedang berjuang untuk menghasilkan uang di luar negeri karena sanksi-sanksi internasional.

Baca juga: Perahu Kecil Diduga Berisi Pembelot Korea Utara Tiba di Korsel

Dilansir dari Yahoo News, media pemerintah Korea Utara, KCNA, mengatakan bahwa para duta besar negara tersebut melakukan kunjungan perpisahan kepada para pemimpin Angola dan Uganda minggu lalu.

Media lokal di kedua negara Afrika tersebut melaporkan penutupan kedutaan besar Korea Utara di sana.

Baik Angola maupun Uganda telah menjalin hubungan persahabatan dengan Korea Utara sejak tahun 1970-an, dengan mempertahankan kerja sama militer atau proyek pembangunan patung.

Penutupan kedutaan tersebut menjadi awal dari apa yang bisa menjadi salah satu perombakan kebijakan luar negeri terbesar di negara itu dalam beberapa dekade. Hal ini berimplikasi pada keterlibatan diplomatik, pekerjaan kemanusiaan di negara yang terisolasi itu, serta kemampuan untuk menghasilkan pendapatan ilegal.

Hal ini ditulis dengan detail oleh Chad O'Carroll, pendiri situs web yang berfokus pada Korea Utara, NK Pro.

Dia juga menyebut lebih dari selusin misi mungkin akan ditutup, kemungkinan karena sanksi internasional, tren Pyongyang yang melepaskan diri dari dunia internasional, dan kemungkinan melemahnya ekonomi Korea Utara.

Kementerian Unifikasi Seoul, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan bahwa penarikan diri tersebut mencerminkan dampak dari sanksi internasional yang bertujuan untuk membatasi pendanaan untuk program nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca juga: Menlu Rusia Sergei Lavrov Tiba di Korea Utara

"Mereka tampaknya menarik diri karena bisnis mereka yang menghasilkan mata uang asing telah tersandung karena penguatan sanksi oleh komunitas internasional, sehingga sulit untuk mempertahankan kedutaan lebih lama lagi," kata kementerian itu.

"Ini bisa menjadi pertanda situasi ekonomi Korea Utara yang sulit, di mana sulit untuk mempertahankan hubungan diplomatik yang minimal dengan negara-negara yang secara tradisional bersahabat," tambahnya,

Korea Utara memiliki hubungan formal dengan 159 negara, tetapi memiliki 53 misi diplomatik di luar negeri, termasuk tiga konsulat dan tiga kantor perwakilan, hingga menarik diri dari Angola dan Uganda

Korea Utara juga akan menutup kedutaan besarnya di Spanyol, dengan misinya di Italia yang menangani urusan di negara tetangga tersebut.

Korespondensi dengan Partai Komunis Spanyol yang dirilis di situs web partai tersebut menunjukkan bahwa kedutaan Korea Utara mengumumkan penutupan tersebut dalam sebuah surat tertanggal 26 Oktober.

Baca juga: Kremlin: Tak Ada Bukti Korea Utara Kirim Senjata ke Rusia

Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid juga menjadi sorotan setelah anggota kelompok yang ingin menggulingkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan pembobolan pada tahun 2019, di mana mereka mengikat dan menyumpal staf sebelum melarikan diri dengan komputer dan perangkat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com