Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuduh Ukraina Serang Perbatasan di Bryansk dan Belgorod

Kompas.com - 13/11/2023, 12:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BELGOROD, KOMPAS.com - Rusia pada Minggu (12/11/2023) menuduh Ukraina melakukan serangkaian serangan di wilayah perbatasan Bryansk dan Belgorod, merusak lima gerbong kereta dan menyebabkan satu orang luka-luka.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, sebelumnya mengatakan bahwa sejumlah drone dan rudal menargetkan beberapa area di wilayah tersebut pada Sabtu (11/11/2023), tetapi mayoritas tidak menimbulkan kerusakan.

Sebanyak tiga rumah dan lima gerbong kereta api rusak di Kota Valuyki sekitar 30 kilometer dari perbatasan Ukraina, katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Zelensky: Ukraina Harus Siap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia

Gladkov juga mengatakan, saluran listrik terputus sehingga listrik padam untuk sementara.

Semalam sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya menghancurkan dua drone Ukraina di wilayah tersebut.

Gempuran Ukraina di wilayah Rusia meningkat dalam beberapa bulan terakhir sejak pasukan Kyiv melakukan serangan balasan pada awal Juni 2023.

Baca juga:

Ukraina juga mengatakan, serangan yang dilakukan Rusia menyebabkan kematian seorang pria berusia 64 tahun di Kherson, sedangkan istrinya terluka.

Otoritas Ukraina memuji peringatan perebutan kembali Kota Kherson pada Sabtu (11/11/2023).

Ibu kota wilayah Kherson direbut kembali oleh Ukraina setahun yang lalu, tetapi masih menjadi sasaran penembakan Rusia.

Baca juga: Cerita Desertir Rusia di Luar Negeri, Tolak Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com