Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin Ekstrem di Finlandia Bisa Bekukan Air Mendidih yang Dilemparkan ke Udara

Kompas.com - 06/01/2024, 14:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

 HELSINKI, KOMPAS.com - Rekor suhu terendah di Finlandia minggu ini menginspirasi seorang turis yang sedang melakukan perjalanan ke Kutub Utara untuk mencoba trik yang sudah lama membuatnya penasaran.

Dia melemparkan air mendidih ke udara saat cuaca sangat dingin dan melihatnya berubah menjadi awan debu es.

Ini bukanlah sesuatu yang bisa dicoba kecuali suhu berada pada tingkat dingin--hal yang bahkan tidak pernah terjadi di sebagian besar tempat di bumi.

Baca juga: Suhu Dingin Ekstrem di Eropa Renggut 3 Nyawa

Lauri Untamo, seorang manajer penjualan berusia 49 tahun dari Finlandia selatan, sedang berlibur di Lapland Finlandia bersama teman-temannya ketika suhu turun hingga minus 30 derajat Celcius (-22 derajat F) pada Hari Tahun Baru.

"Saya telah melihat video trik tersebut di media sosial atau YouTube yang memungkinkan untuk dilakukan, namun tidak pernah mendapatkan embun beku yang cocok untuk mencobanya pada suhu minus 30 derajat atau lebih," kata Untamo kepada Reuters.

Dia merebus air di kabinnya, lalu dengan cepat membawanya ke luar dan melemparkannya ke atas kepalanya.

Dia selamat dari upaya tersebut tanpa luka bakar karena air segera berubah menjadi awan es yang hanyut.

Negara-negara Nordik telah mengalami cuaca yang sangat dingin selama beberapa hari terakhir, dengan suhu terendah dalam 25 tahun terakhir pada minus 44,3 Celcius (-47,74 derajat F) yang tercatat pada Jumat (5/1/2024) di Enontekio, lebih jauh ke utara Kutub Utara dari Pyhatunturi, tempat Untamo tinggal.

Meskipun cuaca sangat dingin, Untamo dan teman-temannya tetap menikmati kegiatan di luar ruangan seperti bermain ski Nordik dan berjalan-jalan di hutan yang diselimuti salju.

Baca juga: Gempa Jepang, 33.000 Pengungsi Mulai Hadapi Masalah Air hingga Cuaca Dingin

"Kami bahkan melihat apa yang disebut Cahaya Utara pada beberapa malam, jadi Lapland benar-benar memberikan yang terbaik untuk kami minggu ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com