Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Putri Kim Jong Un Jadi Calon Terkuat Penerus Takhta?

Kompas.com - 05/01/2024, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

PYONGYANG, KOMPAS.com - Putri muda penguasa Korea Utara Kim Jong-un disebut-sebut menjadi ahli waris kuat takhta ayahnya.

Hal ini diungkap badan mata-mata Korea Selatan yang menilai anak perempuan tersebut.

Ada perdebatan dan spekulasi yang intens di luar tentang Kim Ju-ae, yang dilaporkan berusia sekitar 10 tahun, sejak ia tampil di depan umum untuk pertama kalinya pada November 2022.

Baca juga: Kim Jong Un Nyatakan Tak Akan Ada Lagi Upaya Reunifikasi dengan Korea Selatan

Saat itu ia menyaksikan peluncuran uji coba rudal jarak jauh bersama ayahnya.

Dilansir dari Guardian, sejak saat itu, Kim Ju-ae menemani Kim Jong-un ke berbagai acara publik.

Media pemerintah menyebutnya sebagai anak yang paling dicintai atau dihormati oleh pemimpin Korea Utara itu.

Mereka juga merilis rekaman dan foto-foto yang membuktikan peningkatan posisi politiknya dan kedekatannya dengan sang ayah.

Badan mata-mata utama Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (NIS), membuat penilaian tentang peran masa depannya dengan mengutip analisis komprehensif tentang kegiatan publiknya dan protokol negara yang diberikan kepadanya.

Seorang jenderal senior berlutut dan berbisik kepadanya ketika dia bertepuk tangan saat menyaksikan parade militer di tribun VIP pada September.

Dia difoto berdiri di depan ayahnya pada suatu saat selama kunjungan ke markas besar angkatan udara pada bulan November.

Baca juga: AS Dinilai Kian Konfrontatif, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Bersiap Perang

Keduanya mengenakan kacamata hitam dan jaket kulit panjang.

Dalam sebuah perayaan Malam Tahun Baru di stadion Pyongyang yang penuh sesak pada hari Minggu, Kim Jong-un mencium pipinya dan dia melakukan hal yang sama kepada ayahnya.

Baca juga: AS Dinilai Kian Konfrontatif, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Bersiap Perang

Sebagian besar adegan ini adalah sesuatu yang tidak terbayangkan di Korea Utara, di mana Kim memiliki pengikut yang kuat dan setia yang memperlakukannya seperti dewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com