Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Nyatakan Tak Akan Ada Lagi Upaya Reunifikasi dengan Korea Selatan

Kompas.com - 31/12/2023, 08:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,KCNA

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan tak akan ada lagi upaya penyatuan kembali atau reunifikasi dengan Korea Selatan.

Ia berkata demikian saat hadir dalam pertemuan akhri tahun yang diadakan olej Partai Buruh Korea (PBK). Pertemuan tersebut diadakan selama lima hari dan berakhir pada Sabtu (30/12/2023).

Sebagaimana dilaporkan Kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Minggu (31/12/2023), Kim mengatakan ia tidak akan lagi mengupayakan rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan dalam pertemuan itu.

Baca juga: AS Dinilai Kian Konfrontatif, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Bersiap Perang

Ia menyinggung kini terjadi "situasi krisis tak terkendali" di semenanjung Korea, dan mengatakan bahwa hal itu dipicu oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).

Hubungan antar-Korea berada dalam kondisi yang buruk ketika Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama pertahanan tahun ini dalam menghadapi serangkaian uji coba senjata yang memecahkan rekor oleh Pyongyang.

"Saya percaya bahwa adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak lagi kita lakukan untuk menganggap orang-orang yang menyatakan kita sebagai 'musuh utama', sebagai mitra untuk rekonsiliasi dan reunifikasi," ungkap Kim sebagaimana diberitakan KCNA.

Kim pun memerintahkan penyusunan langkah-langkah untuk mengatur ulang departemen-departemen yang menangani urusan lintas batas di Korea Utara agar "secara mendasar mengubah arah".

Meluncurkan satelit mata-mata lagi pada 2024

KCNA juga melaporkan, bahwa Korea Utara berencana meluncurkan tiga satelit mata-mata atau pengintai lagi pada 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan militer.

Baca juga: Kim Jong Un Desak Korea Utara Percepat Persiapan Perang

“Tugas meluncurkan tiga satelit mata-mata tambahan pada 2024 dinyatakan sebagai salah satu keputusan kebijakan penting untuk tahun depan pada pertemuan partai akhir tahun," lapor KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit pada bulan lalu dan sejak itu mengeklaim bahwa satelit tersebut menyediakan gambar-gambar dari situs-situs militer utama AS dan Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com