Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Kompas.com - 03/12/2023, 16:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Operator satelit mata-mata Korea Utara yang baru saja diluncurkan akan melaporkan temuannya ke intel militer.

Bulan lalu, Korea Utara berhasil mengorbitkan satelit mata-mata militer kemudian mengeklaim telah menyerahkan gambar situs militer utama Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Korut belum mengungkap citra satelit apa yang mereka klaim miliki, tetapi pada Sabtu (2/12/2023) memperingatkan bahwa serangan terhadap aset luar angkasa akan dianggap sebagai deklarasi perang.

Baca juga: Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih dari Satelit Mata-mata Baru Korea Utara

Kantor berita Pemerintah Korea Utara KCNA pada Minggu (3/11/2023) melaporkan, operator satelit pengintaian yang baru dibentuk sudah memulai misinya pada 2 Desember 2023.

Operator itu akan beroperasi sebagai organisasi intel militer independen, dan melaporkan informasi yang diperolehnya ke biro pengintaian di angkatan darat serta unit-unit utama lainnya, tambah KCNA dikutip dari kantor berita AFP.

Laporan itu juga mengatakan, Kementerian Pertahanan Korea Utara menyatakan bahwa kesiapan perangnya akan berbentuk lebih sempurna.

Berdasarkan resolusi PBB, Korea Utara dilarang melakukan uji coba menggunakan teknologi balistik.

Menurut para analis, ada keterkaitan teknologi yang signifikan antara kemampuan peluncuran ke luar angkasa dan pengembangan rudal balistik.

Baca juga:

Para ahli mengatakan, menempatkan satelit mata-mata ke orbit akan meningkatkan kemampuan pengumpulan informasi oleh intel Korea Utara, khususnya di Korea Selatan, dan menyediakan data penting dalam setiap konflik militer.

Peluncuran satelit yang dinamai Malligyong-1 ini adalah upaya ketiga Korea Utara dalam menempatkan satelit semacam itu ke orbit, setelah dua percobaan sebelumnya gagal.

Korsel mengeklaim, Korea Utara mendapat bantuan teknis dari Moskwa sebagai imbalan menyediakan senjata untuk perang Rusia dengan Ukraina.

Baca juga: Korut Luncurkan Satelit Luar Angkasa, Korsel dan Jepang Keluarkan Peringatan Evakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com