YERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang tahanan Palestina berusia 23 tahun meninggal di penjara Meggido di utara Israel, Senin (1/1/2024).
Hal itu diungkapkan layanan penjara Israel dalam sebuah pernyataan. Kini, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian narapidana tersebut.
Sebelumnya, Thaer Abu Assab (38) dari Qalqilya di Tepi Barat, meninggal pada bulan November 2023 setelah dipukuli oleh penjaga penjara Israel.
Baca juga: Mahkamah Agung Israel Batalkan UU Kontroversial yang Disahkan PM Netanyahu
Sehingga kasus tahanan Palestina yang meninggal di penjara Israel kembali terulang.
Dijelaskan bahwa pria 23 tahun itu ditangkap pada Juni 2022 dan kemudian dijatuhi hukuman penjara karena pelanggaran keamanan, kata pernyataan itu tanpa menyebut nama tahanan tersebut.
"Seperti dalam semua insiden serupa, kematiannya akan diperiksa," katanya seperti dikutip dari AFP pada Selasa (2/1/2024).
Komisi tahanan Otoritas Palestina mengonfirmasi bahwa seorang tahanan telah meninggal namun tidak dapat memverifikasi informasi lebih lanjut.
Layanan penjara mengatakan narapidana tersebut berafiliasi dengan Fatah, gerakan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Bulan lalu, polisi Israel mengatakan mereka telah menginterogasi 19 penjaga penjara sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian narapidana Palestina lainnya menyusul tuduhan penyiksaan.
Sedangkan Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel, mengatakan kematian Abu Assab menimbulkan kecurigaan bahwa IPS (Layanan Penjara Israel) sedang diubah dari badan penahanan profesional menjadi lembaga "pendendam dan penghukum".
"Enam tahanan telah meninggal di penjara. Semua kasus pelecehan dan kematian harus segera diselidiki," kata kelompok advokasi tersebut.
Terlebih dengan adanya perang Israel-Hamas memicu Israel dalam memberlakukan aturan baru terhadap tahanan Palestina.
Baca juga: Militer Israel Tarik Sejumlah Pasukan dari Gaza, Ada Apa?
Pihak berwenang mengatakan, para narapidana tidak bisa lagi meninggalkan selnya, tidak diperbolehkan berkunjung, atau membeli makanan dari kantin, dan tidak ada listrik.
Pada awal Desember, penjara-penjara Israel menampung sekitar 7.800 tahanan Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.