Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serbu Kantor Penukaran Uang, Sita Jutaan Dollar AS Uang Hamas

Kompas.com - 29/12/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pasukan Israel serbu kantor-kantor penukaran mata uang asing dan pengiriman uang di Ramallah dan kota-kota lain di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (28/12/2203).

Mereka juga menyita jutaan dollar AS yang dicurigai untuk mendanai kelompok Hamas.

Sedikitnya satu orang tewas dan 14 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina di pusat kota Ramallah, kota utama di Tepi Barat dan pusat pemerintahan Otoritas Palestina, kata kementerian kesehatan Palestina.

Baca juga: Dubes Israel untuk Korsel Buat Video Fiktif, Gambarkan Seoul Diserang Hamas

Dilansir dari Reuters, sebuah pernyataan militer Israel mengatakan polisi, tentara dan personil keamanan Shin Bet melakukan penggerebekan di seluruh Tepi Barat, melakukan 21 penangkapan di Ramallah serta Tulkarm dan Jenin, di Tepi Barat bagian utara dan Hebron di bagian selatan.

"Selama operasi tersebut, dana teroris ditemukan dan puluhan juta shekel, brankas, dokumen, sistem perekaman, dan telepon disita," katanya.

Selain penyedia layanan keuangan, operasi ini juga menargetkan mata uang kripto, dengan unit kejahatan siber khusus yang ikut serta dalam penyelidikan, kata militer.

Bentrokan juga terjadi di beberapa lokasi lain. Militer Israel mengatakan bahwa tentaranya melepaskan tembakan setelah bahan peledak, bom bensin, dan batu dilemparkan ke arah mereka.

Di Jenin, sebuah pesawat Israel menembaki para militan yang telah menyerang pasukan, katanya.

Pasukan keamanan Israel telah meningkatkan serangan di seluruh Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan dan serangan Israel berikutnya yang kini berkecamuk di Jalur Gaza.

Hamas, yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, dan kelompok-kelompok lainnya seperti Jihad Islam terus meningkatkan jangkauan mereka di Tepi Barat, di mana mereka mendapatkan dukungan rakyat yang terus meningkat dan jutaan dollar dalam bentuk pendanaan dari Iran.

Baca juga: Psikiater Israel Ungkap Kondisi Mental Para Sandera Hamas Setelah Dibebaskan

Sebelum 7 Oktober, Hamas telah melakukan serangkaian serangan terhadap warga Israel di sekitar pemukiman Tepi Barat dan pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari, namun tingkat intensitasnya meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina juga telah meningkat, sehingga mengundang keprihatinan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Baca juga: Update Penting Gaza: 20 Tewas dalam Serangan Israel di RS Khan Yunis | Tensi Ketegangan Hezbollah-Israel

Menurut Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) setidaknya 4.785 warga Palestina telah ditangkap sejak 7 Oktober, dengan setidaknya 291 orang terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com