Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Israel untuk Korsel Buat Video Fiktif, Gambarkan Seoul Diserang Hamas

Kompas.com - 28/12/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan telah menghapus video yang menunjukkan skenario imajiner di mana warga Korea diserang oleh penyerang bertopeng di Seoul, yang merujuk pada Hamas.

Kementerian Luar Negeri Seoul pada Kamis (28/12/2023) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP bahwa video tersebut dianggap tidak pantas.

Mereka telah meminta kedutaan besar Israel untuk menghapusnya.

Baca juga: Psikiater Israel Ungkap Kondisi Mental Para Sandera Hamas Setelah Dibebaskan

Video tersebut, yang sudah tidak lagi tersedia di media sosial kedutaan, menggambarkan skenario menyedihkan di mana seorang wanita Korea Selatan di ibu kota diculik oleh penyerang bersenjata pada Hari Natal.

Dia secara paksa dipisahkan dari putrinya yang masih kecil.

Tayangan sempat dipublikasikan lembaga penyiaran Korea Selatan, YTN.

Kedutaan Besar Israel menulis di samping video yang kini telah dihapus dari akun Facebook-nya.

"Pada tanggal 7 Oktober, Israel diserang oleh teroris Hamas. 1.200 pria, wanita dan anak-anak terbunuh, dan lebih dari 240 orang disandera di Gaza," tulisnya.

"Bayangkan jika itu terjadi pada Anda. Apa yang akan Anda lakukan?" tambahnya.

Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir, karena konflik militer mereka pada tahun 1950 hingga 1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian damai.

Baca juga: Netanyahu Bersumpah Hamas Harus Hancur

Seoul intens menggelar latihan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan serangan mendadak oleh Korea Utara

Israel, yang menggempur pusat kota Gaza, puluhan ribu warga sipil Palestina mengungsi
YTN melaporkan bahwa duta besar Israel di Seoul, Akiva Tor, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial yang telah dihapus:

Baca juga: UPDATE Perang Hamas-Israel, 70 Tewas di Kamp Pengungsi Al Maghazi

"Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, yang jauh dari Israel, untuk memahami situasi perang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com