Namun, dokter dan perawat terus bekerja menolong pasien, di tengah krisis bahan bakar generator dan listrik.
"Memang sampai saat ini tim medis masih terus bekerja 24 jam menangani pasien- pasien yang ada di Rumah Sakit Indonesia. Namun, mereka tentunya terkendala dengan obat-obatan yang terus menipis."
"Saya juga mempunyai teman yang dirawat di Rumah Sakit Indonesia, mereka sudah beberapa hari belum mendapatkan obat-obatan dan juga ruang istirahat untuk mereka beristirahat di Rumah Sakit Indonesia, karena saat ini obat-obatan terus menipis,” pungkasnya.
Baca juga: Pengungsi Gaza: Tak Ada Air Bersih, Bahkan untuk Cuci Muka
Sementara itu dikutip dari Kompas, TNI Angkatan Laut (AL) kini menyiapkan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) untuk dikirim ke Palestina.
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muda Denih Hendrata mengatakan, TNI AL sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri terkait pengiriman kapal RS.
"Kami akan siapkan jenis kapal rumah sakit, karena ada dua fungsi yang akan nanti kami siapkan, yaitu untuk bakti kesehatan maupun bakti sosial,” kata Denih.
Kapal yang sedang disiapkan adalah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
"KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sebagai salah satu kapal rumah sakit TNI dipersiapkan untuk merawat pengungsi korban perang dan akan bersiaga di perairan sekitar wilayah Gaza, Palestina,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam siaran pers.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah membahas teknis pengiriman kapal rumah sakit tersebut untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza dan sekitarnya.
"Saya bahas rencana kita, tawaran kita untuk mengirim kapal rumah sakit, dan ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah Mesir,” kata Prabowo.
"Kami juga sudah menawarkan ke Palestina, semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien korban dari keadaan di Gaza. Kemudian sedang kami koordinasikan teknisnya bagaimana,” pungkasnya.
Baca juga: Cerita Dokter RS Indonesia di Gaza, Lihat Senjata Baru Israel dan Bekerja dengan Obor Kecil
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul WNI ini Memilih Bertahan di Gaza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.