Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-607 Serangan Rusia ke Ukraina: Teka-teki Pembunuh Darya Dugina | Rusia Tekan Avdiivka dan Kupiansk

Kompas.com - 24/10/2023, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-607 pada Senin (23/10/2023).

Ini termasuk, Surat kabar AS, The Washington Post melaporkan, badan mata-mata Ukraina lah yang mengatur pembunuhan putri seorang pemimpin garis keras Kremlin pada tahun lalu.

Sementara itu, pasukan Rusia melancarkan serangan ke dua wilayah garis depan di Ukraina timur, berusaha memutus satu-satunya jalur pasokan ke kota Avdiivka yang hancur dan maju ke kota penting Kupiansk lebih jauh ke utara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-606 Serangan Rusia ke Ukraina: Lavrov ke Iran | Avdiivka Terlindungi

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-607 yang dapat Anda simak”

Teka-teki pembunuh Darya Dugina mulai terungkap

The Washington Post pada Senin melaporkan, badan mata-mata Ukraina mengatur pembunuhan putri seorang pemimpin garis keras Kremlin pada tahun lalu dengan menggunakan bagian-bagian bom yang diselundupkan ke dalam kandang kucing. 

Darya Dugina, putri ideolog Rusia Alexander Dugin, yang berusia 29 tahun, seorang pendukung invasi Ukraina, tewas dalam pengeboman mobil yang mengejutkan di pinggiran Moskwa pada Agustus 2022.

The Washington Post melaporkan, beberapa pekan sebelumnya, seorang ibu dan putrinya yang berusia 12 tahun berkendara ke Rusia dari Estonia dengan mobil yang "berantakan" yang berisi kandang kucing dengan kompartemen tersembunyi untuk menyimpan bagian-bagian bom yang menewaskan Dugin.

The Washington Post memberitakan hal itu dengan mengutip keterangan pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui operasi tersebut.

Perempuan itu mengambil sebuah apartemen di kompleks yang sama dengan Dugina dan mengawasinya sebelum operasi, kata para pejabat Rusia. Bom itu dimaksudkan untuk membunuh Dugin, tetapi ia masuk ke dalam mobil yang berbeda.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-605 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Rusia Hantam Dnipropetrovsk | Putin Kunjungi Markas di Perbatasan

Erdogan serahkan permohonan keanggotaan NATO Swedia ke Parlemen Turkiye

Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turkiye secara resmi menyerahkan permohonan keanggotaan Swedia di NATO ke parlemen Turkiye pada hari Senin.

Hal itu mendekatkan kemungkinan berakhirnya kebuntuan diplomatik yang telah berlangsung selama 17 bulan.

Turkiye dan Hongaria adalah satu-satunya anggota NATO yang belum meratifikasi permintaan keanggotaan Swedia, yang diajukan setelah Stockholm membatalkan kebijakan non-blok yang sudah lama ada pada tahun lalu setelah Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina.

Erdogan setuju pada KTT NATO di Vilnius pada bulan Juli untuk mengajukan ratifikasi keanggotaan Swedia ke parlemen Turkiye ketika tekanan meningkat terhadap Ankara dari para mitranya.

“Protokol keanggotaan NATO Swedia ditandatangani pada 23 Oktober 2023, oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan dikirim ke Majelis Agung Nasional Turki,” tulis kepresidenan Turkiye di X, dikutip dari AFP.

Pengadilan Rusia perpanjang penahanan jurnalis AS-Rusia

Pengadilan Rusia pada Senin memerintahkan jurnalis Rusia-Amerika Alsu Kurmasheva untuk ditahan hingga 5 Desember

Dia adalah jurnalis AS kedua yang ditangkap di Rusia tahun ini, setelah reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich, yang ditahan pada bulan Maret atas tuduhan spionase yang dia dan majikannya sangkal keras.

Kurmasheva, yang bekerja untuk outlet media Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) yang didanai AS, ditahan oleh petugas penegak hukum Rusia di pusat kota Kazan pada Rabu lalu.

Pengadilan distrik Sovietsky di Kazan –kota utama republik Tatarstan– memutuskan bahwa dia harus ditahan sebagai “tindakan pencegahan”.

Dia menghadapi hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-604 Serangan Rusia ke Ukraina: Avdiivka Lanjut Digempur | Rusia Tak Terima Pidato Biden

Rusia berupaya putus jalur pasokan terakhir ke Kota Avdiivka

Pasukan Rusia pada Senin melancarkan serangan ke dua wilayah garis depan di Ukraina timur, berusaha memutus satu-satunya jalur pasokan ke kota Avdiivka yang hancur dan maju ke kota penting Kupiansk lebih jauh ke utara.

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukannya telah berhasil menghalau sekitar 10 serangan Rusia di Avdiivka.

Vitaly Barabash, kepala administrasi militer Avdiivka, mengatakan terjadi serangan sepanjang waktu di pusat kota Avdiivka dan di satu-satunya jalan yang digunakan untuk membawa pasokan.

“Situasi yang sangat sulit dengan perbekalan, dengan jalan sepanjang 22 km (15 mil) terus-menerus diserang, siang dan malam,” kata Barabash kepada Radio Liberty yang didanai AS, dikutip dari Reuters.

"Ini mempersulit evakuasi dan pengiriman bantuan. Musuh berusaha menghentikannya. Setiap gerakan adalah sinyal untuk melepaskan tembakan," tambahnya.

Barabash mengatakan sekitar 1.600 penduduk masih tinggal di kota itu, turun dari populasi sebelum perang yang berjumlah sekitar 30.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka yang tersisa tidak ingin pergi.

AS minta penyitaan kapal superyacht

Amerika Serikat pada Senin meminta penyitaan kapal superyacht senilai 300 juta dollar AS yang dikatakan dikendalikan oleh miliarder oligarki Rusia Suleiman Kerimov, yang berada di bawah sanksi AS.

Pihak berwenang di Fiji menyita kapal pesiar Amadea sepanjang 106 meter berdasarkan surat perintah AS pada Mei 2022 ketika Washington meningkatkan penegakan sanksi terhadap orang-orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk menekan Moskwa agar menghentikan perangnya melawan Ukraina.

Pengaduan yang diajukan pada Senin, yang diajukan ke pengadilan federal di Manhattan, memulai proses peradilan yang berpotensi panjang di mana Amerika Serikat akan meminta kepemilikan kapal pesiar tersebut, yang berlabuh di San Diego, dan kemudian kemungkinan akan melelangnya dan mentransfer hasilnya ke Ukraina.

Kerimov dan keluarganya memiliki kekayaan 10,7 miliar dollar AS, menurut majalah Forbes.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-603 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Kecam Kiriman Rudal AS | Kontroversi Jabat Tangan PM Hongaria-Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com