LISBON, KOMPAS.com - Bobi, yang tahun ini dinobatkan sebagai anjing tertua di dunia oleh Guinness World Records, meninggal pada usia 31 tahun. Media Portugal melaporkan kabar duka ini pada Senin (23/10/2023).
“Kami memiliki kenangan di mana dia bahagia dan, yang terpenting, di mana dia membuat banyak orang bahagia, terutama keluarganya,” kata pemilik Bobi, Leonel Costa, kepada media lokal dari desa kecil di Portugal tengah tempat dia tinggal, dikutip dari DW.
Bobi, sebagai rafeiro ras murni atau anjing penjaga ternak Portugis, mempunyai harapan hidup normalnya antara 12 dan 14 tahun.
Baca juga: Sering Gigit Staf, Anjing Biden Akhirnya Dipindah dari Gedung Putih
Bobi tidak seharusnya melampaui masa sepanjang itu.
Ia lahir pada tanggal 11 Mei 1992, bersama tiga anak anjing lainnya di gudang penyimpanan kayu milik keluarga Costa di desa Conqueiros.
Keluarga tersebut memiliki begitu banyak hewan. Sang ayah memutuskan mereka tidak dapat memelihara anak-anak anjing yang baru lahir tersebut lalu membawa mereka keluar dari kandang keesokan harinya.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah meninggalkan seekor anak anjing, yakni Bobi.
“Dia meninggal pada usia 31 tahun 165 hari,” menurut Guinness World Records.
Pemiliknya, Leonel Costa, mengaitkan umur panjang Bobi dengan sejumlah faktor, termasuk hidup damai di perdesaan, tidak pernah dirantai atau diikat, dan selalu makan makanan manusia.
Setelah ia dinyatakan sebagai anjing tertua di dunia pada bulan Februari, media dan orang-orang yang penasaran dari seluruh dunia mengunjungi Bobi.
Baca juga: Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah
Sebelum kematiannya, Bobi masih menyukai jalan-jalan, tetapi kurang suka bertualang jauh.
Bulunya menipis, penglihatannya memburuk, dan dia perlu istirahat lebih lama dari biasanya.
“Meskipun hidup lebih lama dari semua anjing dalam sejarah, 11.478 hari hidupnya di bumi tidak akan pernah cukup bagi mereka yang mencintainya,” kata Karen Becker, seorang dokter hewan yang bertemu Bobi beberapa kali.
Baca juga: 400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay
Becker juga merupakan orang pertama yang mengumumkan kematiannya di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.