Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-601 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Cabut Ratifikasi Larangan Uji Coba Nuklir | Ukraina Kali Pertama Pakai Rudal ATACMS

Kompas.com - 18/10/2023, 12:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis


KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-601 pada Selasa (17/10/2023).

Ini termasuk, Parlemen Rusia sepakat mencabut ratifikasi untuk Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty).

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, angkatan bersenjata Ukraina telah menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok AS untuk pertama kalinya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-600 Perang Rusia-Ukraina: Anak-anak Ukraina Dipulangkan | Lavrov Tiba di China

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-601 yang dapat Anda simak:

Rusia: tak ada bukti Korea Utara kirim senjata

Kremlin pada Selasa mengatakan tidak ada bukti Korea Utara telah mengirimkan pasokan senjata ke Rusia.

Mereka menyatakan hal itu setelah AS merilis gambar yang konon menunjukkan pengiriman senjata dari Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan perjalanan ke Rusia bulan lalu dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin, sehingga memicu spekulasi di kalangan negara-negara Barat mengenai kemungkinan kesepakatan senjata potensial.

“Mereka melaporkan hal ini sepanjang waktu, tanpa memberikan bukti apa pun,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, ketika ditanya tentang laporan pengiriman senjata.

Gedung Putih mengatakan pada Jumat (13/10/2023) bahwa Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Rusia dalam beberapa minggu terakhir untuk digunakan di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-599 Serangan Rusia ke Ukraina: Saling Klaim Avdiivka | Komentar Putin

Rusia cabut ratifikasi larangan uji coba nuklir

Parlemen Rusia pada Selasa sepakat mencabut ratifikasi untuk Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty).

Upaya ini semakin mendekati pembatalan perjanjian penting yang melarang uji coba senjata nuklir.

Langkah itu ditempuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin awal bulan ini menyampaikan, dia belum siap mengatakan apakah Rusia perlu melakukan uji coba nuklir secara langsung.

"Putin tak hadapi perlawanan nyata"

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadapi persaingan nyata menjelang pemilu tahun depan.

Peskov menambahkan bahwa "tidak ada saingan" bagi pemimpin lama tersebut.

Putin telah memimpin Rusia sejak pergantian abad ini dan memimpin serangan ke Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com