Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Pengantin Irak Usai Kebakaran Pesta Pernikahan Tewaskan 115 Orang...

Kompas.com - 03/10/2023, 10:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

NINEVEV, KOMPAS.com - Sepasang pengantin di Irak yang pesta pernikahannya berakhir dengan bencana kebakaran hebat mengatakan kepada Sky News, tidak bisa lagi tinggal di komunitas mereka.

Sepasang pengantin itu adalah Revan (27) dan Haneen (18).

Keduanya memang selamat dari kobaran api. Namun, Revan dan Haneen menyampaikan, di dalam hati mereka merasakan kematian.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Insiden tersebut terjadi di aula pernikahan yang penuh sesak di Qaraqosh, di Provinsi Nineveh, Irak utara pada Selasa (26/9/2023) malam waktu setempat.

Revan mengaku kehilangan 15 anggota keluarganya dalam kebakaran tersebut.

Dia menambahkan bahwa istrinya "tidak dapat berbicara" setelah kehilangan 10 anggota keluarganya, termasuk ibu dan saudara laki-lakinya. Ayah Haneen juga dalam kondisi kritis.

Sedikitnya 150 orang lainnya juga terluka dalam kebakaran pesta pernikahan di Irak kali ini.

Bencana itu membuat mereka tidak bisa lagi tinggal di kampung halaman mereka.

"Ya sudah, kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Maksud saya, setiap kali kami mencoba untuk mendapatkan kebahagiaan, sesuatu yang tragis terjadi pada kami dan menghancurkan kebahagiaan itu. Jadi, yang terbaik bagi kami adalah pergi," katanya, sebagaimana diberitakan Sky News pada Sabtu (30/9/2023).

Revan mengatakan hatinya hancur setelah insiden itu.

"Memang benar bahwa kami duduk di sini di depan Anda dalam keadaan hidup. Tetapi di dalam hati kami sudah mati. Kami mati rasa. Kami sudah mati di dalam," ungkapnya.

Pernikahan pada Selasa malam itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 900 tamu, dan api mulai menyala sekitar pukul 22.45 waktu setempat.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Pesta Pernikahan Irak yang Tewaskan 100 Orang

Laporan awal menunjukkan bahwa kembang api yang dinyalakan untuk dansa slow dance pasangan tersebut menjadi penyebab kebakaran. Revan percaya bahwa api entah bagaimana bermula dari langit-langit.

"Bisa jadi karena korsleting listrik, saya tidak tahu. Tapi api bermula dari langit-langit. Kami merasakan panasnya... Ketika saya mendengar suara berderak, saya melihat ke langit-langit," katanya.

"Kemudian langit-langit, yang semuanya terbuat dari nilon, mulai meleleh. Hanya butuh beberapa detik saja," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com