Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 14:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Bos dari pengembang properti China Evergrande, Xu Jiayin, ditahan polisi pada Rabu (27/9/2023)

Xu Jiayin, yang dikenal sebagai Hui Ka Yan dalam bahasa Kanton, sebelumnya ditempatkan dalam tahanan rumah sejak awal bulan ini, menurut sumber anonim yang dikutip Bloomberg News.

Namun, status tahanan rumah tersebut bukan berarti dia ditangkap atau didakwa melakukan kejahatan.

Baca juga: Krisis Properti China, Evergrande Batal Bangun Stadion demi Hemat Rp 12,2 Triliun

Kantor berita AFP tidak mendapat jawaban saat menghubungi kantor Evergrande di Hong Kong dan China daratan. Perusahaan tersebut juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Sangat besarnya utang Evergrande berkontribusi terhadap krisis properti China yang semakin parah, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan berdampak secara global.

Cabang properti Evergrande pekan ini melewatkan pembayaran utang utama yang jatuh tempo.

Situs keuangan China, Caixin, melaporkan bahwa para mantan eksekutif Evergrande juga ditahan.

Baca juga:

Xu Jiayin (65) pernah menjadi orang terkaya di China. Ia menyukai barang-barang mewah dan kapal pesiar.

Kekayaan Xu Jiayin kini diperkirakan mencapai 1,8 miliar dollar AS (Rp 27,93 triliun), turun dari 42 miliar dollar AS (Rp 651,78 triliun) pada 2017, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Baca juga: Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 21 Drone Rusia dan Rudal dalam Semalam

Global
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Global
Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Global
Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Global
Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Global
Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Global
Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Global
G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

Global
Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Global
Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Global
41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Global
Hamas Bebaskan 12 Sandera Lagi, Israel Lepas 30 Tahanan

Hamas Bebaskan 12 Sandera Lagi, Israel Lepas 30 Tahanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com