Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perusahaan Evergrande Gagal Bayar Utang, Harus Serahkan Jaminan Rp 16 Triliun

Kompas.com - 01/08/2022, 17:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Anak perusahaan Evergrande di China gagal bayar utang dan harus menyerahkan jaminan 7,3 miliar yuan (Rp 16 triliun), kata perusahaan itu dalam pengajuan bursa saham Hong Kong.

Evergrande sedang berupaya melakukan restrukturisasi setelah terlilit utang 300 miliar dollar AS (Rp 4,45 kuadriliun), buntut dari tindakan keras China terhadap utang berlebihan dan boikot pembeli properti.

Namun, pada akhir Juli 2022 Evergrande gagal menerbitkan proposal restrukturisasi awal meski telah meyakinkan kreditur bahwa mereka berada di jalur untuk memenuhi tenggat waktu.

Baca juga: Krisis Properti China Memburuk, Dua Bos Evergrande Mengundurkan Diri, 200 Proyek Mangkrak

Kemudian, pada Minggu (31/7/2022) anak perusahaan Evergrande Group (Nanchang) gagal bayar utang kepada pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya.

Kantor berita AFP melaporkan, Evergrande Nanchang memberikan jaminan 1,3 miliar saham di Bank Shengjing, tetapi karena gagal membayar utang tepat waktu maka pemberi pinjaman berhak mengambil jaminan yang diberikan.

Disebutkan bahwa pemberi pinjaman memiliki prioritas untuk mendapat kompensasi dari penjualan saham dan cakupannya mencapai 7,3 miliar yuan.

Gedung Evergrande Center di Shanghai pada 22 September 2021. Krisis properti di China turut memengaruhi Evergrande sebagai salah satu pengembang terbesar di Negeri Panda.AFP/HECTOR RETAMAL Gedung Evergrande Center di Shanghai pada 22 September 2021. Krisis properti di China turut memengaruhi Evergrande sebagai salah satu pengembang terbesar di Negeri Panda.
Evergrande dulu adalah pemain besar di sektor properti China, tetapi dalam beberapa bulan terakhir mulai melepas aset-asetnya. Bosnya yaitu Hui Ka Yan bahkan membayar sebagian utang perusahaan menggunakan kekayaan pribadi.

Baca juga:

Persoalan Evergrande semakin pelik setelah berencana menjual lagi kantor pusatnya di Hong Kong, menurut laporan media-media setempat.

Krisis Evergrande adalah wujud krisis properti di China. Perusahaan-perusahaan kecil juga gagal membayar pinjaman dan yang lainnya kesulitan mendapat dana segar.

Oleh karena pengembang kekurangan dana sehingga proyek tertunda, pembeli rumah di puluhan kota China marah lalu berhenti membayar hipotek.

Baca juga: Krisis Evergrande: Awal Mula Petaka, Utang Rp 4 Kuadriliun, dan Ruginya Ribuan Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com