Xu Jiayin, yang dikenal sebagai Hui Ka Yan dalam bahasa Kanton, sebelumnya ditempatkan dalam tahanan rumah sejak awal bulan ini, menurut sumber anonim yang dikutip Bloomberg News.
Namun, status tahanan rumah tersebut bukan berarti dia ditangkap atau didakwa melakukan kejahatan.
Kantor berita AFP tidak mendapat jawaban saat menghubungi kantor Evergrande di Hong Kong dan China daratan. Perusahaan tersebut juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Sangat besarnya utang Evergrande berkontribusi terhadap krisis properti China yang semakin parah, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan berdampak secara global.
Cabang properti Evergrande pekan ini melewatkan pembayaran utang utama yang jatuh tempo.
Situs keuangan China, Caixin, melaporkan bahwa para mantan eksekutif Evergrande juga ditahan.
Xu Jiayin (65) pernah menjadi orang terkaya di China. Ia menyukai barang-barang mewah dan kapal pesiar.
Kekayaan Xu Jiayin kini diperkirakan mencapai 1,8 miliar dollar AS (Rp 27,93 triliun), turun dari 42 miliar dollar AS (Rp 651,78 triliun) pada 2017, menurut Bloomberg Billionaires Index.
https://www.kompas.com/global/read/2023/09/27/144300870/bos-evergrande-xu-jiayin-ditahan-polisi-china