MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Jumat (15/9/2023) mengeklaim bahwa tidak ada perjanjian yang ditandatangani saat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un ke Rusia.
“Tidak ada perjanjian yang ditandatangani dan tidak ada rencana untuk menandatanganinya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.
Amerika Serikat khawatir kedua negara mungkin sedang mempersiapkan perjanjian senjata.
Baca juga: AS Terusik dengan Kerja Sama Militer Rusia dan Korea Utara
Adapun Kim Jong Un memulai kunjungannya ke Rusia sejak Selasa (12/9/2023).
Dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (13/9/2023), kedua pemimpin itu saling bertukar hadiah berupa senapan.
Hadiah tersebut diduga menandakan sesuatu, mengingat kekhawatiran Barat.
Putin membahas prospek kerja sama lebih besar dengan Korea Utara dan mengatakan, ada kemungkinan hubungan militer meskipun Pyongyang mendapat sanksi internasional.
Baca juga:
Kremlin pada Kamis (14/9/2023) mengatakan, Putin menerima undangan dari Kim Jong Un untuk mengunjungi Korea Utara, tetapi tidak memberikan tanggal untuk kunjungan tersebut.
Selanjutnya, Kim Jong Un pada Jumat (15/9/2023) mengunjungi pabrik yang memproduksi jet tempur di Timur Jauh Rusia.
Baca juga: Isi Pertemuan Kim Jong Un dan Putin di Rusia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.