BRUSSELS, KOMPAS.com - Seorang turis naik ke patung bersejarah di Brussels, Belgia, pada Minggu (10/9/2023) dan secara tidak sengaja memecahkan sebagian dari patung itu.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar lokal Het Nieuwsblad.
Dalam video yang diposting Het Nieuwsblad, terlihat seorang pria berkemeja putih dan celana pendek hitam berusaha turun dari patung.
Baca juga: Ukraina Ganti Lambang Palu Arit Soviet di Patung Raksasa Kyiv dengan Logo Trisula Negara
Pria itu berasal dari Irlandia, kata polisi dalam pernyataannya.
Kemudian dalam video tersebut, sepotong patung yang terlihat dipegang pria itu, patah dan jatuh ke tanah. Pria itu kemudian terlihat berjalan menjauh dari patung tersebut.
Dilansir dari Business Insider, patung yang terdiri dari singa dan sosok manusia dengan obor di tangan itu merupakan bagian dari gedung Bursa Efek Brussel, kata polisi.
Turis tersebut memecahkan patung itu hanya sehari setelah diperlihatkan ke publik, menyusul proyek restorasi selama tiga tahun yang menelan biaya 17.600 euro atau sekitar 18.750 dollar AS.
Polisi kemudian menangkap pria tersebut di sebuah kedai makanan cepat saji yang terletak di dekat patung tersebut, menurut Het Niewsblad.
Bursa Efek Brussel memperkirakan pria tersebut akan membayar biaya restorasi patung yang rusak tersebut, menurut laporan tersebut.
“Polisi tiba di tempat kejadian dan menemukan turis itu agak jauh. Dia untuk sementara ditahan polisi dan akan menghadapi tuntutan pidana,” kata polisi Brussel, menolak untuk mengungkapkan rincian tentang identitas pria tersebut.
Baca juga: Ukraina Turunkan Simbol Palu dan Arit dari Patung Besar di Kyiv
Nel Vandevennet, salah satu tim yang merenovasi patung tersebut, mengatakan perbaikannya akan memakan waktu beberapa minggu bahkan berbulan-bulan.
"Kami pikir patung-patung itu akan mendapat penghormatan yang lebih besar. Kami hanya berpikir sangat menyedihkan hal ini terjadi," katanya kepada stasiun televisi Belgia VRT.
Baca juga: Patung Klasik David Dianggap Porno Wali Murid di Kelas Seni Florida
“Perbaikannya akan memakan banyak biaya karena pengerjaannya harus dilakukan oleh pengrajin sungguhan,” kata Vandevennet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.