KOMPAS.com - Populer Global hari ini mencakup berita Amerika Serikat (AS) terusik kerja sama militer Rusia-Korea Utara, serta hasil uji coba transplantasi ginjal babi ke manusia.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin tidak setuju dengan penggunaan ganja untuk rekreasi.
Rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Jumat (15/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023) pagi dapat Anda baca di bawah ini.
Baca juga: Turis Pecahkan Patung Bersejarah di Brussel, Padahal Baru Direstorasi Selama 3 Tahun
Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di pusat antariksa tercanggih di Rusia pada Rabu (13/9/2023).
Pertemuan tersebut terjadi di tengah peringatan dari Amerika dan Korea Selatan terhadap potensi transfer senjata.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Pesawat Tempur Rusia
Para ahli bedah AS yang mentransplantasikan ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke pasien manusia dengan kondisi mati otak, pada Kamis (14/9/2023) mengumumkan telah mengakhiri eksperimen selama 61 hari yang memecahkan rekor.
Prosedur eksperimental terbaru ini bagian dari bidang penelitian yang terus berkembang untuk memajukan transplantasi lintas spesies, terutama menguji teknik ini pada tubuh yang disumbangkan untuk ilmu pengetahuan.
Ada lebih dari 103.000 orang yang menunggu transplantasi organ di Amerika Serikat, 88.000 di antaranya membutuhkan ginjal.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: NASA Rilis Laporan soal UFO dan Janji Akan Lebih Transparan
Perdana Menteri (PM) baru Thailand Srettha Thavisin pada Jumat (15/9/2023) mengatakan, dirinya tidak setuju adanya izin penggunaan ganja untuk rekreasi.
Meski demikian, penggunaan ganja untuk keperluan medis akan tetap menjadi kebijakan di bawah pemerintahannya.
Srettha berbicara demikian dalam wawancara dengan outlet berita digital Thailand, The Standard.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengharukan, Nenek 94 Tahun Lintasi AS Demi Temui Adiknya untuk Terakhir Kali
Kepolisian Spanyol pada Kamis (14/9/2023) menangkap tiga pemain muda akademi Real Madrid karena diduga menyebarkan video seks yang menampilkan seorang anak di bawah umur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.