MELBOURNE, KOMPAS.com - Menyusul suksesnya penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 di Jakarta, KJRI Melbourne turut merayakan dengan menjadi tuan rumah peringatan ASEAN Day 2023.
Dengan mengusung semangat dan keberagaman budaya negara-negara ASEAN, KJRI Melbourne menyelenggarakan ASEAN Day pada tanggal 8 September 2023 di KJRI Melbourne dengan melibatkan para mahasiswa internasional dari tiga negara ASEAN yang memiliki Konsulat Jenderal di Melbourne.
Seperti dikutip dari rilis pers yang diterima Kompas.com (13/9/2023), acara diawali dengan sambutan hangat dari Konjen RI Kuncoro Waseso yang menyampaikan kebahagiaanya dapat merayakan kekayaan warisan budaya dengan berkolaborasi sebagai ASEAN.
Baca juga: KTT ASEAN: China Peringatkan Potensi Perang Dingin Baru di Kawasan
"ASEAN Day adalah sebuah kesempatan bagi kita semua untuk memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama di antara negara-negara perwakilan ASEAN di sini, di Melbourne. Ini adalah sebuah platform bagi mahasiswa internasional kami untuk menunjukkan bakat dan ide-ide mereka," ujarnya.
Acara tersebut dimeriahkan oleh kehadiran tamu-tamu terhormat antara lain Konjen Malaysia Nik Muhammad Nasyron Syah Bin Nik Daud, Konjen Filipina Maria Lourdes M Salcedo dan perwakilan dari Department of Foreign Affairs Australia (DFAT) Luke Morgan.
Dalam pidatonya, Konjen Malaysia dan Konjen Filipina menyoroti pentingnya kerja sama regional.
"Persatuan ASEAN menjadi kekuatan kita, dan bersama-sama dapat mengatasi tantangan global dengan lebih efektif," ujarnya.
Inti dari acara ini juga menampilkan presentasi dari mahasiswa internasional berbakat; Aulia Hanifah dari Indonesia, seorang mahasiswa di Universitas Melbourne.
Dia berbagi ilmunya mengenai transformasi kesehatan digital untuk meningkatkan konektivitas ekonomi di ASEAN dan hubungannya dengan prospek dan kepemimpinan Indoneia.
Aulia juga menyoroti peran teknologi dalam meningkatkan layanan kesehatan dan konektivitas ekonomi di kawasan.
Baca juga: Junta Myanmar Kecam Pernyataan ASEAN tentang Kekerasan Militer
Kemudian, Shiao Lu dari Malaysia, yang juga kuliah di Universitas Melbourne, menyampaikan presentasi menarik tentang pendidikan sebagai jembatan pertumbuhan ekonomi dan inovasi di ASEAN.
Shiao membahas bagaimana pendidikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di ASEAN.
Sedangkan Elizabeth Duyao dari Filipina, mahasiswa Monash University, menyampaikan materi tentang pendekatan lensa inklusif untuk pembelajaran digital.
Elizabeth menekankan pentingnya inklusivitas dalam pendidikan digital untuk memastikan akses yang adil bagi semua.
Baca juga: Filipina Siap Jabat Keketuaan ASEAN 2026 Gantikan Myanmar
Perayaan dilanjutkan dengan pertunjukan budaya menawan dari masing-masing negara, menampilkan tradisi dan bakat unik mereka. Para peserta disuguhi hidangan sederhana yang lezat dari masakan negara-negara ASEAN yang semakin meningkatkan pengalaman rasa pertukaran antar budaya di dalam ASEAN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.