SYDNEY, KOMPAS.com - Lima mobil hancur setelah baterai lithium-ion meledak di Bandara Sydney, Senin (11/9/2023) malam.
Fire and Rescue NSW dan Aviation Rescue Firefighting Service memadamkan api yang terjadi di bawah control tower di ujung selatan Airport Drive, Mascot.
Petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi percikan api menyebar dari baterai lithium-ion yang terlepas dari sebuah mobil mewah ke empat mobil terdekat yang terparkir di bandara sekitar pukul 20.30.
Baca juga: Faktor Kenapa Mobil Listrik Tidak Populer di Asia Tenggara
Inspektur Adam Dewberry dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan NSW mengatakan, kebakaran akibat baterai sering terjadi, namun baterai kendaraan listrik tidak menjadi perhatian pihak berwenang.
"Kami tidak menemukan banyak kasus kebakaran akibat baterai kendaraan elektronik. Baterai kendaraan listrik umumnya memenuhi standar dan aturan yang jauh lebih ketat."
"Saya tidak tahu merek kendaraannya, tapi saya yakin pabrik-pabrik mobil akan tertarik menelusuri hal ini," ujarnya.
Baca juga: Mulai 2035, Hanya Mobil Listrik yang Boleh Melintas di Uni Eropa
Tidak diketahui mengapa baterai dikeluarkan dari mobil sebelum terjadi kebakaran.
Ada sekitar 25 hingga 30 mobil di tempat parkir pada saat kejadian.
Inspektur Adam mengatakan, kebakaran yang lebih besar bisa saja terjadi.
"Tim aviasi berada di lokasi dengan sangat cepat dan mampu memadamkan api kebakaran. Bahkan ketika mereka berada dekat api... api menyebar dengan cukup cepat."
Tim pemadam kebakaran dan penyelamat memantau baterai tersebut semalaman, sebelum menyerahkan lokasi kejadian kembali kepada pihak penyelidik bandara.
Jika terjadi kebakaran baterai lithium-ion, petugas pemadam kebakaran akan mendinginkan baterai dan memasukkannya ke dalam wadah berisi air untuk mencegah api kembali menyala.
Alternatifnya, Inspektur Adam mengatakan, petugas pemadam kebakaran akan tetap berada di lokasi sepanjang malam jika terjadi percikan api.
Baca juga: Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas Pejabat: Ajang Unjuk Gigi, Tidak Realistis, dan Terburu-buru
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.