Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2023, 15:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEVASTOPOL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (13/9/2023) mengatakan, serangan rudal jelajah Ukraina merusak dua kapal yang sedang diperbaiki di Sevastopol, Crimea.

Pelabuhan Sevastopol adalah markas armada Laut Hitam Rusia.

Gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan kebakaran dan melukai 24 orang.

Baca juga: Rusia Klaim Hancurkan 3 Kapal Ukraina yang Targetkan Jembatan Crimea

Crimea--semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014--menjadi target Ukraina sejak invasi Rusia tahun lalu, dan baru-baru ini mengalami peningkatan serangan.

Ukraina berulang kali mengatakan, pihaknya berencana merebut kembali semenanjung Crimea.

“Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan dengan sepuluh rudal jelajah di pabrik perbaikan kapal S Ordzhonikidze,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.

Ukraina juga mencoba menyerang dengan tiga kapal tak berawak terhadap satu detasemen kapal armada Laut Hitam, tambahnya.

Baca juga:

“Sistem pertahanan udara menembak jatuh tujuh rudal jelajah, dan kapal patroli Vasily Bykov menghancurkan semua kapal tak berawak."

"Akibat terkena rudal jelajah musuh, dua kapal yang sedang menjalani perbaikan rusak," imbuh Kemenhan Rusia.

Sevastopol adalah kota terbesar di Crimea. Razvozhayev mengatakan di Telegram, dia sudah tiba di lokasi kebakaran galangan kapal.

Berdasarkan informasi awal, akibat penyerangan tersebut 24 orang mengalami luka-luka, empat di antaranya dalam kondisi sedang.

Baca juga: Serangan Drone Ukraina di Crimea Ledakkan Depot Amunisi Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

UNRWA Sebut Israel Berusaha Paksa Warga Gaza Masuk ke Mesir

Global
Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Terperosok ke Lubang yang Sengaja Dibuat di Pantai, Pria Ini Terkubur dan Susah Ditolong

Global
Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Global
10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Internasional
300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

Global
Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Global
Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Global
Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Global
Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Global
Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com